MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu sukses menggelar Fashion on the River di tahun kedua. Kali ini fashion show diikuti ratusan model digelar di Coban Talun yang memiliki panorama hutan yang asri dan aliran sungai yang segar.
Pada acara yang mengangkat tema “Where Style Flows, Hope Rises” ini sekaligus untuk memperingati Hari Batik Nasional serta Hari Pariwisata Internasional. Sehingga tak hanya mengenalkan produk lokal, tapi menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kota Batu, terutama dalam bidang fashion dan wastra.
Fashion on the River dihadiri oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Pj. Ketua Dekranasda Kota Batu, Dwi Mardiana, perwakilan PHRI, para pembatik lokal, serta para pelaku industri fashion di Kota Batu. Acara ini sekaligus menjadi bukti sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal.
“Ini adalah kesempatan untuk memperkenalkan produk lokal Kota Batu, terutama batiknya. Banyak desainer kita yang tidak kalah bersaing dengan desainer nasional,” ujar Aries.
Aries menceritakan bahwa dirinya juga pernah mengunjungi para pembatik di Kota Batu dan melihat langsung keindahan batik tulis dengan motif khas Batu. Terbukti ada banyak pembatik yang memiliki keunggulan dari masing-masing produknya.
“Semoga dari acara ini, produk batik Kota Batu semakin mendapat tempat di hati masyarakat luas, semakin dikenal, tidak hanya secara lokal, tapi juga nasional dan internasional. Saya berharap dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Coban Talun dan memberikan inspirasi kepada para pelaku industri kreatif Kota Batu untuk terus menghasilkan produk terbaik,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Sidiq bahwa Kota Batu memiliki 27 industri wastra. Dan melalui event seperti ini, pihaknya berupaya mengkolaborasikan potensi tersebut dengan industri fashion.
“Fashion on the River bukan hanya sekadar ajang fashion, tetapi juga bentuk nyata dukungan kami terhadap ekonomi kreatif,” paparnya.
Arief menambahkan, setelah sukses pada gelaran pertama di Coban Putri, acara ini kembali hadir di Coban Talun dengan suasana yang lebih segar dan alami. Kedepannya, Disparta berkomitmen untuk terus meningkatkan eksistensi Coban Talun sebagai destinasi wisata alam yang mendukung perkembangan ekonomi kreatif Kota Batu.
“Acara ini juga diharapkan mampu mendongkrak potensi wisata dan memperkuat perekonomian masyarakat setempat, sekaligus memperkenalkan keindahan alam serta kekayaan budaya Kota Batu melalui fashion,” imbuhnya.
Diketahui acara tersebut diikuti oleh 100 model dari berbagai generasi ini, menampilkan 80 karya desain busana batik dari desainer-desainer lokal Kota Batu.
Tidak hanya model profesional, beberapa pimpinan SKPD turut ambil bagian dalam acara ini, untuk menunjukkan kebanggaan mereka terhadap produk fashion lokal. Sehingga acara ini bukan hanya sekadar peragaan busana saja, tetapi juga menjadi komitmen Pemerintah Kota Batu untuk terus membangun potensi industri wastra yang ada. (eri)