MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggandeng BUMN Rajawali Nusantara Indonesia mendistribusikan 6 ribu minyak goreng curah, Kamis (24/3) kemarin.Ini dilakukan menyusul kelangkaan minyak goreng curah yang terjadi saat ini.
“Itu meliputi empat pasar target distribusinya, Pasar Lesanpuro, Pasar Madyopuro, Pasar Sawojajar sama Pasar Bunulrejo. Pusatnya di Pasar Bunulrejo,” jelas Kepala Bidang Perdagangan Diskopindag Kota Malang Sapto Wibowo kepada Malang Posco Media.
Menurutnya, distribusi minyak goreng ini menyasar ke pedagang yang ada di pasar. Selanjutnya dijual ke konsumen dengan harga maksimal Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram sesuai dengan Permendag No. 11 tahun 2022.
“(Distribusi) Hari ini (kemarin, red) saja. Kami sudah berusaha, tapi sayangnya dapatnya itu,” ungkapnya.
Distribusi minyak goreng curah itu, dikatakan Sapto, untuk menambah stok khususnya minyak goreng curah sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Juga untuk upaya mengimbangi tingginya harga minyak goreng kemasan di retail-retail hingga toko-toko di tengah masyarakat.
“Disparitas harga tinggi ini, kami berusaha untuk terus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk bisa menggelontorkan minyak goreng curah. Inilah yang tetap kami usahakan,” tutur Sapto.
Analis Perdagangan Muda Diskopindag Kota Malang, Eka Wilantari menambahkan, operasi seperti ini juga bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat menyusul kelangkaan minyak goreng curah.
“Masing-masing pasar dapat 1.500 liter, dibagi jumlah pedagang yang berjualan di sana. Jadi minimal satu pedagang dapat 5 liter. Ini tujuannya agar perekonomian pulih. Karena kemarin sempat para pedagang ini tidak ada yang punya stok minyak goreng curah,” jelas Eka.
“Ini baru empat pasar. Kapan lagi? Kita menunggu ketersediaan dari distributor, mudah-mudahan tersedia hingga memasuki Ramadan. Sehingga stok minyak curah bisa normal di pasaran,” sambungnya.
Dalam proses distribusi kemarin, sempat terjadi protes beberapa warga yang tidak diperbolehkan membeli minyak goreng curah. Alhasil beberapa warga kecewa dan terpaksa pulang tanpa hasil meski sudah membawa jerigen.
“Aturannya memang seperti itu. Pendistribusian minyak goreng curah hari ini memang hanya untuk para pedagang minyak goreng curah di empat lokasi pasar tradisional Kota Malang,” tandasnya. (ian/aim)