MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Puncak Gema Dzulhijjah 1445 Hijriah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang dimeriahkan dengan penyembelihan dan penyaluran hewan kurban. Rabu (19/6) lalu, guru dan tenaga kependidikan madrasah di Jalan Bandung ini tampak sibuk. Mereka bergotong royong melaksanakan penyembelihan kurban.
Ketua Panitia Gema Dzulhijjah 1445 H MIN 1 Kota Malang, Khoirul Mujahidin, M.Pd.I mengatakan, ada lima sapi dan 23 kambing untuk Idul Adha tahun ini. Semua sapi dan 12 kambing disembelih di Madrasah, sedangkan 11 sisa kambing disalurkan ke beberapa madrasah lain. “Ini bagian dari kami untuk merangkul dan bersama-sama madrasah lain untuk merayakan Idul Kurban. Terutama dalam hal ini madrasah yang membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Khoirul mengungkapan, dari sekian jumlah hewan yang terkumpul beberapa diantaranya merupakan hewan latihan kurban. Alias hasil sedekah siswa yang dikumpulkan untuk dibelikan hewan. “Alhamdulillah dari semua yang terkumpul ada sekitar 500 bungkus daging. Kita bagikan ke warga sekitar madrasah dengan sistem kupon,” ujarnya.
Selain pada warga sekitar MIN 1 Kota Malang juga berbagi untuk petugas kebersihan yang biasanya bertugas di Jalan Bandung, tukang parkir dan tetangga guru. “Kami juga memberikan amanah ini kepada guru dan karyawan. Supaya keberadaan guru MIN 1 Kota Malang memberikan manfaat bagi lingkungannya,” kata dia.
Khoirul menjelaskan, melalui kegiatan ibadah kurban tersebut guru ingin mengajarkan kembali makna kesabaran, kepedulian dan keikhlasan. Sabar dalam taat kepada Allah, peduli kepada sesama dan ikhlas memberikan sesuatu yang dicintai kepada orang lain. “Itu semua telah diajarkan oleh Nabi Ibrahim. Kecintaannya kepada Nabi Ismail sebagai putranya, tidak mengalahkan cinta Nabi Ibrahim kepada Allah. Maka apapun perintah Allah tetap ditaati. Meskipun diperintah menyembelih putranya,” terang Khoirul.
Oleh karena itu, lanjut Khoirul, mencintai sesuatu hendaknya sewajarnya saja. Karena semua akan kembali kepada Allah. Termasuk cinta kepada orang tua dan anak. “Karena biasanya seseorang akan dicoba atau diuji dengan yang dicintainya,” tuturnya.
Penyembelihan hewan kurban merupakan puncak dari Gema Dzulhijjah 1445 Hijriyah MIN 1 Kota Malang. Sebelumnya, madrasah telah sukses menggelar rangkaian kegiatan. Diawali dengan pelepasan jamaah haji MIN 1 Kota Malang, pada 3 Mei 2024 lalu. “Ada dua guru MIN 1 Kota Malang yang berangkat haji tahun ini. Dan ada 23 wali murid yang juga berangkat haji. Semoga semua diberikan kesehatan dan kelancaran dan menjadi haji mabrur,” harapnya.
Gema Dzulhijjah dilanjutkan dengan pelaksanaan Manasik Haji, Rabu (22/5) lalu. Diikuti seluruh siswa MIN 1 Kota Malang. Digelar di Islamic Center Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman pada siswa tentang tata cara melaksanakan ibadah haji.
“Harapannya ketika kelak dipanggil ke Tanah Suci kita sudah siap lahir dan batin. Kita sudah hafal bacaan-bacaan ibadah haji di tanah suci,” terang Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd dalam sambutannya.
Ia juga memotivasi para siswa untuk memupuk keinginan melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ia berharap, dengan rutin melaksanakan latihan manasik haji setiap bulan Dzulhijjah, para siswa semakin terbiasa dengan rangkaian ibadah dan doa-doa haji. Jika saat ini hanya melakukan manasik haji, ia berharap kelak anak didiknya juga bisa berkesempatan untuk melaksanakannya di Kota Makkah dan Madinah.
Dalam latihan manasik haji itu, siswa-siswi diajak untuk praktik menjalankan serangkaian rukun haji bersama dengan mengenakan atribut manasik. Berupa kain ihram untuk laki-laki dan pakaian putih untuk perempuan. Lengkap dengan atribut manasik yang disediakan madrasah, termasuk bendera negara, slayer, dan kerikil untuk melempar jumrah. (imm/adv/udi)