spot_img
Thursday, May 29, 2025
spot_img

Gembira Ujian SIM Lebih Gampang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tanpa Trek 8 Biang Gagal Urus SIM

MALANG POSCO MEDIA- Shafa Alysha bersorak. Ia tak kuasa menahan gembira usai tes praktik SIM C di Satpas Polresta Malang Kota, Senin (7/8) kemarin. Sejak kemarin, ujian SIM sudah tak sesulit sebelumnya. Itu berlaku di seluruh Indonesia.

Shafa Alysha hanya salah satu dari sekian banyak warga yang mengurus SIM. Sejak kemarin Polri memberlakukan aturan pembuatan SIM yang lebih mudah.

Wajar Shafa gembira. Sebelumnya ia mengalami tiga kali kegagalan saat buat SIM. 

“Alhamdulillah, akhirnya bisa lulus. Rasanya sangat senang sekali, karena jalur tesnya jadi lebih mudah. Terima kasih Pak Kapolri, Pak  Kapolda dan Pak Kapolresta,” ujarnya kepada Malang Posco Media, seusai ujian SIM.

Sebelumnya jalur tes di Satpas Polresta Malang Kota, masih menggunakan jalur yang menjadi momok pemohon SIM C baru. Namun arahan langsung Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, membuat jalur tes itu berubah drastis di seluruh Indonesia. Trek alias jalur tes yang semula berbentuk angka 8 dan zig-zag, resmi dihapuskan. Selain itu, lebar jalur dari awalnya hanya selebar 1,5 kali lebar kendaraan, diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

“Jalurnya, kini sudah diganti dengan huruf S dan jalurnya jadi lebih luas. Ini lebih relevan dengan kondisi kita saat di jalanan. Tentunya, ini sangat memudahkan pemohon SIM,” kata  Shafa itu.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, perubahan ini dilakukan untuk segera memudahkan pemohon SIM. Karena sebelumnya kerap kali pemohon SIM C gagal saat menjalani tes praktik mengemudi.

“Sekarang sudah tidak ada lagi jalur zig-zag ataupun jalur angka 8 diganti dengan jalur berbentuk S. Untuk Polresta Malang Kota, lokasi ujian masih tetap berada di Kantor Satpas Polresta Malang Kota di Jalan Dokter Wahidin Kota Malang,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Buher ini berharap digantinya trek atau jalur tes   sesuai kebutuhan masyarakat di lapangan. Selain itu, ujian ini bisa menjadi wadah berlatih, agar semakin mantap dalam berkendara. Ditambah dengan memahami dan menaati aturan lalu lintas yang berlaku.

“Kami berharap ke depan, semakin banyak masyarakat bisa lulus tes dan mengantongi SIM. Karena hal ini merupakan modal dasar dan bukti, bahwa seseorang layak mengemudikan kendaraan,” kata mantan Kapolres Batu ini. 

“Polri mengimbau agar pemohon SIM menyiapkan diri dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan SIM. Terlebih mulai hari ini (kemarin) pemohon yang ingin mendapatkan SIM untuk praktik lintasan sudah diganti dari angka 8 menjadi perlintasan huruf S,” jelas  Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati.

Karena itu Lya mendorong agar pemohon menyiapkan diri. Sebab gagalnya ujian SIM  karena ketidaksiapan dalam mengikuti ujian. 

“Untuk ujian praktik yang baru penilaian masih sama. Yakni penilaian terhadap tingkat kemampuan dan keterampilan mengemudi kendaraan bermotor dan berlalu lintas di jalan,” imbuhnya.

Sedangkan ujian teori SIM  masih meliputi UU Lalu Lintas dan

etika berkendara. Pemohon akan mendapatkan penilaian terhadap tingkat pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan perundang-undangan di bidang lalu lintas. (rex/eri/van)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img