MALANG POSCO MEDIA-Gempa dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Senin (21/11) kemarin mengakibatkan 162 orang meninggal dunia. Upaya pencarian warga yang tertimbun masih terus dilakukan.
Berdasarkan data Call Center BPBD Kabupaten Cianjur pukul 21.00 WIB tadi malam sebagaimana dikutip dari Instagram Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebutkan korban meninggal dunia 162 orang dan 326 orang luka berat dan ringan. Selain itu 2.345 angunan rusak berat. Tercatat 13.400-an warga mengungsi.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari Ph.D mengatakan warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari Kecamatan Cianjur dan Kecamatan Cugenang.
“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” kata Abdul Muhari dalam siaran persnya.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak dan Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak. Sedangkan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.
BNPB mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi. Warga diimbau tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.
Warga juga diminta mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD dan pemerintah daerah setempat. (van)