MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gempa tektonik magnitoduo 6,0 mengguncang wilayah Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam mengejutkan masyarakat Jawa Timur, termasuk di Malang getarannya dirasakan. Gempa bumi dangkal ini akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut.
Beruntung, dalam gempa bumi kali ini tidak ada laporan berdampak pada kerusakan maupun korban di Malang. BMKG mengimbau masyarakat agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Mamuri menyampaikan waktu gempa tektonik ini terjadi pada pukul 23.49.43 WIB. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,35° LS ; 114,22° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 58 km arah Tenggara Sumenep, Jawa Timur pada kedalaman 12 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif bawah laut,” terang Mamuri, kemarin.
Ia menjelaskan, getaran gempa ini dirasakan di sejumlah daerah Jawa Timur hingga Bali dan Lombok, NTB. Getaran terasa seakan-akan truk berlalu dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang, termasuk di Malang dan Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Mamuri seraya mengimbau masyarakat, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, serta memastikan bangunan tempat tinggal kokoh. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun pastikan tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” imbau Mamuri. (den/udi)
