.
Thursday, December 12, 2024

Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Laut Banda Maluku: BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Gempa bumi magnitudo 5,9 di kawasan Laut Banda, Maluku terjadi karena adanya perubahan bentuk batuan di lapisan bawah laut, demikian disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis (26/10).

Dia mengatakan berdasarkan analisis sumber, gempa tersebut memiliki karakteristik pergerakan mendatar (thrust fault). Pemodelan yang dilakukan juga mengindikasikan bahwa gempa ini tidak memiliki potensi menimbulkan tsunami.

Daryono mengoreksi informasi awal yang menyebutkan gempa memiliki kekuatan magnitudo 6,1, menjadi magnitudo 5,9. Dia menjelaskan bahwa episenter gempa terletak pada koordinat 7,41 lintang selatan dan 129,40 bujur timur, yang berada di laut sekitar 196 km ke arah timur laut dari Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku dengan kedalaman sekitar 159 km.

Ia menyampaikan gempa yang terjadi pada pukul 12.44.17 WIB itu berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” katanya.

Ia mengatakan hingga pukul 12.54 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img