Malang Posco Media – BMKG mencatat bahwa gempa dengan magnitudo (M) 7,0 di wilayah Mariana Islands di Samudra Pasifik pada Jumat (24/11) pukul 16.05 tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Indonesia.
Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat, menyampaikan bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 19,97° LU ; 145,68° BT. Lokasinya berada di laut, sekitar 735 km ke arah Utara Guam, dengan kedalaman 19 km.
Melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal, yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di dasar laut, khususnya dalam Lempeng Laut Filipina (intraplate earthquake).
Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan menurun-geser (oblique normal-fault).
“Gempa bumi ini tidak berdampak makroseismik karena lokasi gempa jauh dari daratan. Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia,” kata Daryono.
Hingga pukul 17.01 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan M5,4.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. (ntr/mpm)