MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Perhelatan demokrasi dalam Pemilu 2024 bakal diikuti mayoritas generasi muda, tak terkecuali di Kabupaten Malang. Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mendorong utamanya generasi Z (Gen Z) dan milenial tidak golput karena menjadi suara penentu. Ia mengajak agar pemuda menjadi pemilih cerdas.
“Ini menjadi pendidikan politik. Utamanya generasi Z. Kita sampaikan generasi Z ini sudah mulai paham Politik. Sehingga bagaimana mereka harus bisa memahami dan pada saatnya bisa berpartisipasi,” ujarnya saat menjadi narasumber Peran Gen-Z Menuju Pemilu 2024 di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Senin (15/1).
Pada Pemilu nanti, lanjut Wabup, masyarakat memilih pimpinan bangsa yang akan membawa laju pemerintah. Ia menyebut pemimpin yang diharapkan tentu harus tersirat di sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 14 Februari 2024 nanti, pemuda diharapkan datang ke TPS untuk memilih.
Didik menambahkan, pemimpin yang diharapkan bagi generasi Z ini antara lain adalah, tidak memberikan informasi yang menyesatkan, memiliki kapasitas dan kapabilitas. “Salah satunya kecintaan terhadap bangsa, kemudian melanjutkan kesiapan rencana pembangunan,” ujarnya. Salah satu cara yang digunakan untuk mengedukasi harapan itu adalah mendatangi sekolah untuk memberikan pemahaman terkait pentingnya Pemilu.
Dengan kegiatan politik yang diberikan kepada anak-anak ini, diharapkan (mereka) paham dalam berpolitik. “Sehingga bisa memahami dan bisa berpartisipasi bahwa pemuda itu punya peran pendukung yang ada di negara kita,” bebernya.
Peran pendukung itu artinya lanjut Wabub adalah, berpartisipasi tinggi karena 56 persen proses pemilu ini berada pada kelompok generasi Z dan X. Dia berharap, pemuda jangan sampai tidak memilih. “Kalau golput kita tinggi, ini menandakan ketidak berhasilan proses pemilu,” katanya. (tyo/mar)