MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang terus memaksimalkan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).Terlebih, jumlahnya masih terus bertambah bahkan hingga kini secara keseluruhan mencapai 19.500 kasus PMK.
Kepala DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan sekitar 2.000 sapi sampai sekarang belum sembuh.Dan, data terakhir menyebutkan,sapi mati akibat penyakit hewan Ruminansia ini sekitar 313 ekor.
Eko Wahyu Widodo menegaskan,berbagai upaya menekan penularan terus digalakkan.Salah satunya melalui vaksinasi. “Vaksinasi PMK cukup berdampak pada penurunan tren penularan. Vaksinasi PMK dosis pertama untuk sapi perah sudah mencapai 100 persen dari jatah 59.500 vaksin yang diterima,”papar pria ramah ini.
Dipaparkan, untuk dosis kedua sapi perah mencapai 80 persen. Sementara vaksin tambahan untuk sapi potong dosis pertama masih berjalan. Sekitar 9.000 dari jatah 30.000 vaksin tambahan.
Ia menargetkan, sepekan lagi vaksin dosis kedua sapi perah bisa dituntaskan. Per harinya, penyuntikan vaksin dilakukan 2.500-3.000 suntikan, dilakukan oleh beberapa tim kesehatan hewan dengan pendampingan aparat keamanan. Realisasi anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan PMK juga mulai terlaksana melalui program disinfeksi, pemberian obat dan vitamin.
Mantan Camat Singosari ini juga berharap agar ganti rugi PMK dari pemerintah dapat segera terealisasikan. Sehingga segera dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Dampak ekonomi memang dirasa mengancam penghasilan para peternak. “Kalau segera diserahkan dapat membantu peternak. Persyaratannya tengah disiapkan agar tepat sasaran,” imbuhnya.(tyo/nug)