MALANG POSCO MEDIA, Jakarta – Produser Chand Parwez Servia mengatakan sebentar lagi sinema Indonesia kehadiran genre drama baru yang ditayangkan di bioskop mulai 2 Oktober 2025 berjudul “Tukar Takdir”.
“Ada film baru, ada genre baru bagi perfilman nasional kita yang semoga bisa disambut dengan sangat baik nanti pada waktunya tayang di tanggal 2 Oktober,” kata Parwez saat ditemui di sebuah acara perfilman di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu.
Parwez mengatakan film akan menyoroti aspek drama “di balik layar” dari sebuah kecelakaan pesawat, termasuk bagian dari tantangan yang harus dihadapi oleh karakter utama, Rawa (diperankan oleh aktor Nicholas Saputra).
Tapi Parwez menegaskan bahwa film “Tukar Takdir” tidak hanya menceritakan tentang insiden itu sendiri. Fokus utama dramanya adalah trauma dari orang-orang yang harus menghadapi insiden pesawat jatuh.
Bagaimana orang-orang itu berdamai dengan takdir, bagaimana jika mereka bertemu lalu terhubung antara satu sama lain setelah terjadinya tragedi, dan bagaimana cara mereka untuk bisa melanjutkan hidup?
Setiap orang akan menghadapi semua itu dengan kecepatan masing-masing. Film seperti “Tukar Takdir” diharapkan bisa menjadi media yang kuat untuk menggambarkan betapa kompleks perjalanan emosional dari orang-orang yang pernah berhadapan dengan tragedi.
Alih-alih menceritakan detail teknis kecelakaan, film ini lebih menekankan pada drama psikologis dan emosional yang dialami oleh para karakter.
Penonton akan dibawa untuk merasakan trauma mendalam yang dihadapi Rawa, serta bagaimana ia harus berinteraksi dengan orang-orang yang kehilangan anggota keluarganya dalam tragedi tersebut, seperti Zahra (Adhisty Zara), putri dari pilot, dan Dita (Marsha Timothy), istri dari salah satu penumpang yang meninggal.
Parwez menyebut proses perencanaan produksi film ini memakan waktu yang sangat panjang, bahkan sudah dibicarakan sejak sebelum pandemi COVID-19.
Untuk mengarahkan film, sutradara Mouly Surya dipilih karena dianggap mampu mengejar kualitas cerita dan visual yang diharapkan. Mouly juga dipercaya untuk menulis skenario film tersebut.
Adapun ide cerita dibuat berdasarkan salah satu dari 12 cerita dalam novel laris karya Valiant Budi (Vabyo) berjudul “Tukar Takdir”.
Jajaran pemeran yang diikutsertakan juga merupakan para aktor dan aktris pilihan, dinilai mampu membawakan peran mereka dengan sangat baik sehingga membuat film ini menjadi “sebuah tontonan lengkap dan baru,” kata Parwez. (ntr/mpm)