Malang Posco Media – Polres Malang juga berperan aktif bantu warga menghadapi wabah PMK. Itu dilakukan bersinergi dengan semua instansi terkait dan komponen masyarakat.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat menyadari betul kontribusi semua pihak amat dibutuhkan dalam menghadapi PMK. Secepatnya bergerak bersama pemda. “Sejak ada edaran bupati pembatasan mobilitas hewan ternak, penutupan pasar hewan serta tidak diaktifkannya tempat pemotongan hewan perorangan,” jelas Ferli saat ditemui Malang Posco Media, kemarin.
Menurutnya sangat penting bagi anggota kepolisian terlibat aktif mengatasi PMK. “Tiga kecamatan terparah PMK di Pujon Ngantang dan Kasembon terdapat 13 ribu kasus terpapar. Sementara di wilayah hukum kami ada 1.800 ekor maka kami turut berupaya menekan penyebarannya,” terang perwira dengan dua melati di pundaknya itu.
Dalam prosesnya, sejak dikeluarkannya surat edaran Bupati Malang yang mengatur sejumlah kebijakan penanganan PMK, personel Polres Malang langsung dilibatkan dalam pengamanan hingga upaya pengendalian.
Tim di bawah Satgas Pangan Polres Malang menjadi garda depan pengendalian ternak berpenyakit. Sebelum akhirnya menjadi satu kesatuan dalam Satgas Penanganan PMK di tingkat Kabupaten Malang.
“Mulanya di bawah Satgas Pangan lalu kita usulkan menjadi satu kesatuan bagian dari Satgas Penanganan PMK yang diketuai oleh Wakil Bupati, dan wakilnya Wakapolres Malang,” jelasnya.
Salah satu upayanya yakni penyekatan lalu lintas hewan ternak. Di beberapa titik utama akses lalu lintas yang biasa digunakan untuk perdagangan hewan ternak keluar masuk dijaga ketat. Tujuannya membatasi mobilitas ternak berpenyakit. Serta dilakukan edukasi kepada pedagang hewan ternak yang hendak melintas.
Selanjutnya yakni upaya penutupan pasar hewan. Hal ini demi mencegah PMK meluas ke ternak lain yang tidak terpapar. Aktivitas jual beli dinilai rawan dalam hal penularan. Hingga kini masih terus dilakukan dan dievaluasi oleh satgas.
Selain itu, Polres Malang mengawal upaya penghentian pemotongan hewan sakit. Yakni dnegan mengontrol pemotongan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Untuk pemotongan hewan perorangan dilarang. Sementara itu guna membentengi ternak yang tidak terpapar PMK, proses vaksinasi sapi juga dikawal penuh personel polisi. Saat ini 57.500 vaksin PMK tengah disalurkan.
“Saya sendiri juga terjun langsung untuk mengawal vaksinasi PMK agar tepat sasaran bersama tim dokter hewan agar sesuai prosedur dan mampu berjalan maksimal,” katanya.
Di antaranya dilakukan terhadap hewan ternak milik kelompok peternak sapi perah CV Agung Jaya Putra, Desa kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Rabu (29/6) lalu.
Ferli mengatakan percepatan vaksi dan memperhatikan kesehatan hewan dengan memberi vitamin amat dibutuhkan. Selain itu tak kalah penting juga ditekankan kebersihan kandang.
Ditambahkan bahwa menjelang Hari Raya Idul Adha, jajaran Polres Malang siap mengawal pelaksanaan vaksinasi di wilayah Polres Malang. Selain itu Hari Raya Idul Adha berjalan lancar.
Ferli juga menekankan pada setiap anggotanya hingga tataran terbawah ambil bagian dalam pengendalian PMK. Dalam hal ini sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Termasuk keterlibatan Bhabinkamtibmas yang dekat dengan masyarakat.
“Babinkamtibmas kita banyak melakukan pengecekan kandang hewan ternak bersama dokter hewan maupun mantri. Harapannya bisa berjalan aman dan sesuai apa yang diharapkan,” tambahnya. (tyo/van)