MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rumah Sedekah NU dan Mitra kembali menggelar kegiatan silaturahmi dengan keluarga korban Kanjuruhan. Kegiatan digelar di Rumah Makan Dapur Kota di Jalan Jengger Ayam Nomor 60 Kota Malang. Hadir dalam acara santunan tersbut, Inisiator Rumah Sedekah NU, Direktur Jatim Times, Owner Dapur Kota, Komunitas Relawan Anak Bangsa, Pimpinan Jatim Park, owner NK Cafe, pemilik RM Kertanegara, Direktur Mihaili (dh. Greenstone), BM Mandiri Tlogomas, pengasuh Pesantren Rakyat Al Amin Sumberpucung dan mitra Rumah Sedekah NU lainnya.
Dalam acara tersebut, Inisiator Rumah Sedekah NU yang juga Penasehat Aliansi Gerakan Peduli Arema, KH. Noor Shodiq Askandar, menyampaikan bahwa gerakan peduli arema berbeda dengan yang lain, karena gerakan yang dilakukan lebih difokuskan untuk membantu masalah sosial, pendidikan, dan ekonomi keluarga korban dan relawan.
“Ada 3 fokus umum Gerakan Peduli Arema. Pertama, fokus jangka menengah dan jangka panjang, dengan menawarkan pendidikan gratis untuk putra putri korban. Salah satunya dari LP Maarif NU, Yayasan Diponegoro, Pesantren Rakyat Al Amin Sumber Pucung, Pesantren Al Kaf Jabung, Pesantren Syabilurrosyad, Pesantren Bahrul Maghfiroh dan Pesantren Al Huda Wajak,’’ jelas Gus Shodiq dalam sambutannya.
Selanjutnya yang kedua, dengan memperhatikan keluarga korban. ‘’Teman-teman pengusaha mitra Rumah Sedekah NU siap menerima untuk bekerja sesuai dengan keahlian. Ketiga, dengan memperhatikan relawan. Satu bulan yang lalu telah dilaksanakan apresiasi untuk supir ambulan,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada semua yang peduli atas kejadian kanjuruhan. “Kegiatan semacam ini memfasilitasi korban untuk berbicara dari hati ke hati, berbeda dengan berita berita yang beredar. Kami berfokus menguatkan hati untuk bisa tenang semenjak tragedi kanjuruhan. Selama ini kami masih intens untuk saling menguatkan dengan keluarga korban yang lainnya. Saling menguatkan. Kemudian terkait program Gerakan Peduli Arema ini akan sangat membantu kami terutama anak-anak yang sangat membutuhkan pendidikan kedepannya,” ujar Sari, salah satu perwakilan Keluarga Korban Kanjuruhan.
Owner Dapur Kota juga menyambut baik kegiatan ini. “Ini adalah kegiatan positif, karena kegiatan sosial yang membahagiakan tentunya jika kita memiliki empati yang besar, akan membuka mata hati kita untuk membantu, semoga program ini berjalan sesuai rencana,” kata Heri Mursyid, Owner Dapur Kota.
‘’Kami siap menerima anak-anak korban Kanjuruhan sampai bisa lulus MA/SMK. Kami sediakan fasilitas asrama, makan dan fasilitas lainnya yang kami gratiskan,” ujar Luluk, perwakilan Yayasan Diponegoro Tumpang menambahkan.
Hal yang sama juga dilakukan Pesantren Rakyat yang diasuh KH Abdullah Syam. “Untuk pendidikan anak-anak keluarga korban kanjuruhan kami siap memfasilitasi dengan fasilitas pendidikan pesantren dan pendidikan formal yang ada,” kata Kiai Abdullah Syam.
Seusai acara silaturahmi berlangsung, keluarga korban yang berjumlah 15 orang mendapatkan sembako. Di akhir acara, disampaikan rencana ziarah keluarga korban ke wali lima dan makam Gus Dur di Jombang, dan akan dibantu 4 bus dari GPA. Masing masing dari Unisma, Jatim Park, Hery Mursid dan Indra dari RM Kertanegara Malang. Selain itu mereka juga mendapat fasilitas gratis berwisata di Wisata Bahari Lamongan (WBL). (*/udi)