spot_img
Saturday, April 20, 2024
spot_img

Gerakkan Ekonomi Kreatif Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Lomba Foto Fashion dan Kriya Dekranasda Tahun 2022

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lomba Foto Fashion dan Kriya yang digelar Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang Sabtu (5/11) kemarin, menjadi ajang unjuk kreasi para desainer lokal Kota Malang untuk menampilkan kreasi fashion terbaiknya. Begitu juga dengan para pimpinan perangkat daerah, perbankan yang beraksi di catwalk dengan fashion karya desainer Kota Malang.

BANGGA: Wali Kota Malang Sutiaji dan Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati Sutiaji bangga bersama juara 1 kategori umum.

Hasilnya, untuk kategori perangkat daerah dan Himbara, hasil kreasi foto dan tampilan Bank Jatim menjadi yang terbaik dengan meraih juara pertama. Juara kedua diraih OJK, juara ketiga Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, harapan 1 Perumda Tugu Tirta, harapan 2 Bapenda dan harapan 3 diraih Kecamatan Kedungkandang.

Wali Kota Malang Drs. Sutiaji mengatakan industri ekonomi kreatif di era baru menjadi salah satu pendukung mengangkat perekonomian. Dari kegiatan ekonomi kreatif dan agenda-agenda memamerkan karya UMKM turut mengangkat kelas mereka.

LAPORAN: Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi melaporkan kegiatan bersama Dekranasda Kota Malang itu.

“Sekilas melalui ekonomi kreatif dipandang tidak bisa membangun perekonomian masyarakat. Namun di zaman sekarang justru sangat mendukung. Karyanya ikut mengangkat dan mempromosikan dengan menunjukkan keragaman,” ujar Sutiaji di hall Malang Creative Center (MCC).

Geliat ekonomi kreatif ini juga dinilainya membantu mempromosikan wisata Kayutangan Heritage. Serta menyambut upaya pemberdayaan Malang Creative Center (MCC) yang diperuntukkan kegiatan kreatif warga Kota Malang. Sebelum grand final lomba, para peserta diwajibkan foto di kawasan Kayutangan Heritage dengan pakaian yang dikenakan saat grand final.

“Geliat ekonomi kreatif dijalankan dan terus kita support,” katanya.

Berbagai kreasi busana unik ditampilkan, mulai dari perpaduan ornamen baju adat, batik, hingga busana bertemakan era tempo dulu.  Sebanyak 39 finalis yang turut serta dalam peragaan. Rinciannya, sebanyak 25 finalis dari berbagai instansi, mulai pimpinan perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perbankan, serta 14 finalis kategori umum. Para peserta dan para undangan tampak antusias dalam menyambut kreasi busana kreatif yang ditampilkan.

Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati Sutiaji menjelaskan antusiasme peserta yang berasal dari kalangan perangkat-perangkat daerah dan instansi lainnya patut diapresiasi. Karena fashion maupun kriya yang ditampilkan unik dan memiliki nilai seni tinggi. Begitupula karya yang dihasilkan peserta kategori umum yang tidak kalah menariknya. Widayati menyebut karya-karya ini nantinya bisa diangkat menjadi produk-produn unggulan UMKM Kota Malang.

“Tentu saja karya-karya kriya yang ditampilkan akan diangkat, dipasarkan atau kita bawa ke event-event lebih besar nantinya. Teman-teman perangkat daerah, mulai dari dinas sampai kecamatan juga ikut serta menampilkan produk UMKM lokal Malang,” tegas Widayati.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi menambahkan, selain untuk mempromosikan Kayutangan Heritage, kegiatan ini juga untuk mengembangkan industri foto fashion dan kriya Kota Malang. Karena itu pelaksanaan kegiatan tersebut diawali dengan kegiatan foto di Kayutangan Heritage dan ikon-ikon Kota Malang yang diprakarsai oleh Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati Sutiaji.

“Kita upayakan melalui kegiatan ini mampu melakukan pemberdayaan UMKM Kota Malang.

Dengan mengembangkan industri foto fashion dan kriya bisa mempromosikan produk fotografi dan UMKM,” tambahnya. (tyo/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img