spot_img
Tuesday, April 23, 2024
spot_img

Geram Banyak Kejahatan, Pelaku Ngaku Istri Hamil

Berita Lainnya

Berita Terbaru

KASUS kejahatan sering terjadi di Kecamatan Dau. Salah satunya di Desa Karangwidoro. Warga geram dengan kejadian – kejadian kriminal yang terjadi beberapa waktunya terakhir. Kejahatan jalanan cukup meresahkan masyarakat. Ketua RT08 RW02 Dusun Karang Ampel, Desa Karangwidoro, Sunarto mengaku mendapat informasi pencuri tertangkap Rabu (9/11).

Kepada Malang Posco Media, dia mendapat informasi dari warga sekitar telah terjadi pencurian di toko milik Ngatiyar. Dirinya mengetahui dari media sosial warga. Ia juga membenarkan bahwa sepeda motor pelakunya sempat dibakar. “Saat kejadian, saya tidak ada di rumah karena mengunjungi saudara yang punya hajat,” ungkap pria ini.

Dari video yang beredar di media sosial, sepeda motor pelaku dibawa ke bahu jalan berumput tak jauh dari lokasi. Sejumlah warga lalu menimpa dengan batu besar dan menghancurkan sepeda motor dengan kayu, lalu dibakar. Menurut warga sekitar lokasi, pelaku sempat membela diri bahwa dia tidak mencuri, namun warga tidak percaya.

“Saat ditanya, dia mengaku terdesak secara ekonomi untuk kebutuhan rumah tangga. Sempat mengaku istrinya hamil dan difabel. Katanya tidak mencuri, tetapi ada bukti. Jadi warga tidak percaya,” lanjut Sunarto. Ia sebenarnya sedikit menyayangkan dengan warga yang bermain hakim sendiri kepada pelaku. Namun, ia maklum karena warga geram dengan pencurian yang cukup sering terjadi.

“Beberapa waktu lalu sejumlah warga juga sempat menjadi korban pencurian sepeda motor, pencurian ternak, hingga jambret. Orang sini rata – rata sudah geram. Lima hari sebelumnya, ada peristiwa jambret. Sebelumnya lagi dekat kampung tengah juga ada jambret.  Kalau pencurian di ladang, sepeda motor sampai ternak sudah sering,” imbuh Sunarto.

Masyarakat sekitar, menurutnya, mudah mencurigai siapapun yang datang ke kampung. Terutama yang tidak dikenal, termasuk seperti pengamen dan pengemis. Karena meski ada Poskamling, masih belum cukup efektif karena pencuri beraksi saat sedang lengah. “Pastinya, warga sudah gampang emosi karena beberapa kali jadi sasaran,” tandasnya. (tyo/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img