MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Anggota Satreskrim Polresta Malang Kota (Makota) dan Polsekta Klojen menggerebek rumah HN alias Kun, 45, warga Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Selasa (14/2). Polisi menangkapnya karena dia terlibat dalam kasus penadahan motor curian.
Hal ini diungkapkan Kapolsekta Klojen, Kompol Domingos DE. F. Ximenes di Mapolresta Makota, kemarin pagi. Ia memaparkan, dari tangan tersangka ini, polisi menyita enam motor berbagai merek, yang dicuri dari Kota Malang. “Penangkapan pelaku ini berawal dari laporan seorang warga yang kehilangan sepeda motornya,” ujarnya.
Yakni Ghozy, 35, warga Jalan Arif Rahman Hakim Kota Malang. Dia melapor kehilangan motor Honda Vario, N 5371 ACE saat terparkir di teras rumahnya, Senin (13/2) pagi lalu,” ujar Dom, sapaan akrab perwira Polri ini. Beruntung, motor itu, sudah terpasang GPS. Polisi dan korban yang melacak, melihat posisi terakhir ada di Tongas, Probolinggo.
“Anggota gabungan Polsekta Klojen dan Satreskrim Polresta Makota melakukan pengejaran ke lokasi tersebut. Namun, tidak lama, GPS sudah berpindah ke Desa Meninjo, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. Petugas langsung menyusuri lokasi tersebut,” bebernya. Petugas yang tiba di lokasi, Selasa (14/2) berhasil menemukan motor itu.
“Petugas langsung menangkap pelaku dan diperiksa langsung di rumahnya. Pelaku mengaku sebagai penadah motor curian. Ada enam motor yang dilengkapi plat nomor palsu diamankan dari rumahnya. Diduga, motor-motor itu, dicuri dari Kota Malang. Saat ini, masih dilakukan proses identifikasi siapa pemiliknya,” urai dia.
Kun sendiri masih diperiksa secara intensif oleh petugas. “Masih diperiksa untuk mengetahui jaringan pencurian motor, yang sering dia beli,” tutupnya. Atas perbuatannya, Kun dijerat dengan Pasal 480 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun. (rex/mar)
