MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga Malang Raya berkesempatan menyaksikan fenomena alam langka, Gerhana Bulan Total, yang akan berlangsung Minggu (7/9) malam hingga Senin (8/9) dini hari. Fenomena ini hanya terjadi puluhan tahun sekali dengan posisi yang sama, dan kali ini bisa dinikmati dengan mata telanjang tanpa alat bantu.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Mamuri, menjelaskan gerhana akan berlangsung selama 5 jam 26 menit melalui tujuh fase. Fase awal penumbra dimulai pukul 22.26 WIB, mencapai puncaknya sekitar pukul 01.11 WIB, dan berakhir pukul 03.56 WIB.
“Pada puncak gerhana, bulan akan tampak berwarna merah akibat hamburan cahaya di atmosfer bumi. Selama cuaca cerah, masyarakat bisa menyaksikannya langsung tanpa risiko apa pun,” terang Mamuri, Minggu (7/9).
Ia menambahkan, gerhana bulan berbeda dengan gerhana matahari yang membutuhkan alat pelindung mata. Fenomena kali ini tercatat sebagai anggota ke-41 dari 71 seri Saros 128. Sebelumnya, gerhana serupa terjadi pada 28 Agustus 2007 dan diperkirakan baru akan terulang pada 9 September 2043.
Mamuri juga memastikan gerhana ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi laut di wilayah Malang. “Pengaruh pada tinggi muka laut relatif kecil. Yang penting, pilih lokasi terbuka agar pandangan ke langit tidak terhalang,” pungkasnya. (rex/aim)
