APBD Kota Malang Tahun 2024 Disahkan
MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Porsi penggunaan anggaran dalam APBD Kota Malang Tahun 2024 harus diarahkan bisa mengentaskan masalah-masalah pembangunan yang belum selesai selama ini di Kota Malang. Harapannya dapat menyelesaikan permasalahan kota, seperti banjir, kemacetan dan lainnya.
Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menjelaskan salah satu penggunaan anggaran cukup besar dialokasikan untuk penanganan banjir. Yakni sekitar Rp 59 miliar untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase di 2024.
“Ini memang cukup besar, dan itu semua sudah ada titik-titik pekerjaan drainasenya. Dan 90 persen itu dari hasil kami dewan saat serap aspirasi rakyat. Diakomodir langsung di APBD tahun depan,” tegas Made saat ditemui usai Paripurna Penyampaian Pandangan Akhir Fraksi, Pengambilan Keputusan DPRD, Penyampaian Pandangan Akhir Wali kota dan Penandatanganan Keputusan DPRD dan Nota Keuangan APBD 2024, Kamis (30/11) kemarin.
Ia menjelaskan, masalah banjir kini masih menjadi keluhan utama warga. Terutama saat ini, di masa penghujan. Warga meminta perbaikan drainase dipercepat agar ancaman bencana banjir hingga longsor bisa diminimalisir.
Maka dari itu penanganan banjir difokuskan pada pembenahan drainase-drainase di wilayah kampung-kampung (RT, RW) Kota Malang.
“Selain itu semua masukan dari teman-teman fraksi berkaitan juga dengan PAD itu juga harus diperhatikan. Kami di dewan mendorong terus, terutama untuk penyelesaian Perwal pajak dan retribusi agar segera diselesaikan Bagian Hukum,” tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Untuk selebihnya, isu-isu strategis seperti penanganan angka stunting, pengentasan angka kemiskinan, pembukaan lapangan pekerjaan, peningkatan kelas UMKM, hingga pengentasan kemacetan, hingga isu kondusivitas dan netralitas ASN di 2024 diharapkan dapat dijalankan dengan baik. (ica/aim)
