spot_img
Friday, July 4, 2025
spot_img

SMK Tunas Bangsa Kota Malang

Giat Olah dan Seni Ajang Unjuk Kompetensi Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usai Penilaian Akhir Semester (PAS) semester ganjil tahun akademik 2022-2023, SMK Tunas Bangsa Kota Malang menggelar giat Olah dan Seni yang dilaksanakan mulai Rabu (21/12) hingga Jumat (23/12) lalu. Acara diisi dengan berbagai kegiatan antara lain, lomba class meeting, outbond, serta pagelaran seni siswa.

seni
MAJU BERKEMBANG: SMK Tunas Bangsa berkembang maju terdepan
untuk dapat menciptakan lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan
kompetensi peserta didik.

“Sesuai dengan program yang dicanangkan SMK Tunas Bangsa di penghujung tahun sekaligus penutupan Proses Belajar Mengajar (PBM), ada beberapa kegiatan yang kami kemas dalam Giat Olah dan Seni,” ungkap Kepala SMK Tunas Bangsa Malang, Endah Sri Wahyuni,S.Pd kepada Malang Posco Media pada Selasa (27/12) kemarin.

Dijelaskannya, ada dua cabang lomba saat class meeting pada Rabu (21/12) lalu, yakni futsal dan bola voli antar kelas yang diikuti oleh seluruh siswa, mulai dari kelas 10 hingga kelas 12. Lomba ini sebagai salah satu langkah mengasah kemampuan setiap peserta didik.

 “Melalui class meeting ini kita coba untuk mewadahi kompetensi atau bakat dari setiap peserta didik dalam bidang futsal maupun voli. Kita siapkan untuk menjadi atlet-atlet sekolah,” terangnya.

Sedangkan untuk program jangka menengah dan panjangnya menurutnya, melalui perlombaan tersebut sebagai wadah penjaringan peserta didik yang nantinya dipersiapkan untuk mengikuti berbagai perlombaan dan turnamen, baik di tingkat kota maupun di tingkat nasional.

“Tidak hanya untuk have fun setelah satu minggu lebih melaksanakan PAS. Ini juga menjadi salah satu cara untuk menjaring bakat-bakat yang dimiliki oleh peserta didik,” papar Endah.

Selain kegitan class meeting, SMK Tunas Bangsa Malang juga menggelar outbond pada Kamis (22/12) lalu, yang diikuti seluruh siswa serta dewan guru. Sebagai ajang kolaborasi untuk lebih mengakrabkan diri antar sesama.

“Kami berharap dapat mempererat hubungan antara guru dengan siswa, guru dengan guru atau siswa dengan siswa. Sehingga semua informasi yang terkait di lingkungan dan di lembaga pendidikan itu bisa di terima sesuai dengan kompetensi masing-masing,” ujarnya.

Menurutnya, outbound juga menjadi salah satu bagian untuk menumbuhkan kemampuan peserta didik dalam mengutarakan pendapatnya, baik dihadapan teman maupun guru. Melalui kerjasama dalam kelompok mampu mempererat pertemanan antar sesama peserta didik.

“Salah satu keuntungannya dengan guru ikut terjun langsung bersama siswa dalam kegiatan outbound tersebut guru dengan mudah mampu memahami karakter setiap siswanya,” ungkapnya. (mp1/aim)

Ikuti Juga Berita Malang Hari Ini dan Info seputar Arema FC, Arema dan Aremania di Youtube dan Tiktok Kami

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img