spot_img
Thursday, June 26, 2025
spot_img

Gigih, Lestarikan dan Kenalkan Karawitan pada Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Semangat Helmi Khoirulloh, S.Pd., dalam melestarikan seni karawitan tak pernah surut. Sebagai guru di SMP Kartika IV-9 Malang, ia terus berupaya menanamkan kecintaan terhadap budaya Jawa pada generasi muda melalui gamelan dan tembang tradisional.

Awalnya, sanggar karawitan di sekolahnya hanya memiliki sedikit alat musik. Namun, berkat kegigihan Helmi, kini siswa-siswanya bisa berlatih dengan peralatan lengkap. Ia juga menggandeng seniman lokal, seperti Ki Bagus Wignyo Priyanto, untuk melatih para siswa secara intensif. “Tak mudah mengajak anak-anak mencintai karawitan di era digital, tapi dengan pendekatan yang tepat, mereka akhirnya tertarik,” ujar Helmi, Rabu (14/5).

Dalam waktu singkat, 10 siswa yang dilatihnya sudah mampu memainkan gending dasar seperti Manyar Sewu dan Kebo Giro, bahkan tampil di acara budaya seperti Purwaniya 2023. Helmi percaya, melestarikan karawitan bukan sekadar memainkan musik, tetapi juga memahami filosofi Jawa di baliknya. Ia kerap menyisipkan nilai-nilai kebersamaan, kedisiplinan, dan kepekaan sosial dalam setiap latihan.

Motivasinya dalam mengembangkan karawitan merupakan bentuk komitmennya menghormati leluhur. Menurutnya, dengan melestarikan budaya, negara akan makmur. Dedikasi Helmi patut diapresiasi. Di tengah gempuran budaya modern, ia membuktikan bahwa karawitan tetap relevan selama ada guru yang mau mengajar dengan hati pada siswanya.

“Setiap ada kegiatan di sekolah, kami selalu memberikan kesempatan pada siswa untuk tampil. Selain untuk melatih agar semakin menguasai proses karawitan, juga bagian dari memupuk kepercayaan diri pada siswa,” ujarnya.

Kini, sanggarnya semakin berkembang, dan minat siswa terus bertambah. Ke depan ia akan terus memberikan pelajaran karawitan dengan beberapa konsep baru yang lebih baik, atau dengan beberapa tembang dan lakon baru untuk mereka. Dengan dedikasi tinggi, ia membuktikan bahwa tradisi tak akan punah selama ada yang mau mewariskannya pada generasi penerus.

“Saya ingin suatu hari nanti, mereka bisa tampil di event besar. Dan terus mengkampanyekan karawitan kepada masyarakat yang hidup di jaman modern ini,” pungkasnya. (hud/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img