MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Startup menjadi salah satu usaha yang cukup digemari akhir-akhir ini. Bahkan tak sedikit para perintisnya merupakan anak-anak muda zaman sekarang.
Startup menjadi wadah bagi mereka dalam menyalurkan bakat, berkarya serta berdedikasi bagi bangsa Indonesia. Itu juga yang dirasakan oleh Arif Bawono Surya, Founder dari Let’s Play Indonesia.
“Mengapa saya tertarik di dunia startup karena bagi saya yang ini adalah wadah bagi kami, terutama generasi-generasi muda untuk dapat memberikan banyak kesempatan berdampak bagi Indonesia,” ungkapnya.
Ia mulai bergabung di dunia startup sejak tahun 2006. Kala itu ia tengah duduk di bangku perkuliahan. Sementara untuk Let’s Play Indonesia yang merupakan Startup di bidang game edukasi didirikan pada tahun 2019.
“Tantangan sejauh ini lebih kepada mengedukasi masyarakat. Apalagi produk kami ini merupakan game yang mana ketika disebut game maka akan banyak muncul stigma negatif di masyarakat. Itu membutuhkan effort yang besar, karena game bagi orang Indonesia lebih ke buang-buang waktu,,” papanya.
Sudah berkecimpung di dunia startup sejak masa muda, membuat Arif sedikit banyak paham bagaimana harus memulai karir, khususnya bagi generasi muda. Menurutnya menjadi seorang pebisnis di usia muda butuh beberapa hal.
“Salah satunya trial and error. Karena tentu saat pertama membangun usaha belum tahu dan kurang pengalaman. Itu yang harus diperhatikan Selain itu kita juga harus melakukan resources baik keuangan maupun yang lainnya,” ujarnya.
Memulai usaha di usia muda harus dipersiapkan dengan baik, karena banyak tantangan. Kuncinya adalah gigih, ulet dan pantang menyerah. Angkat kegagalan tersebut menjadi pengalaman berharga untuk masa depan.
“Yang kedua harus berkolaborasi dengan banyak pihak. Karena dengan keterbatasan kita bisa ditangani dengan kolaborasi dan memperbanyak relasi,” jelasnya.
Ia yang memiliki hobi bermain itu sejalan dengan usaha yang ia tekuni saat ini. Sebagai penyedia game edukasi, tentu hobinya tersebut menguntungkan, terutama untuk uji coba produk-produk yang ada.
“Saat sesi event itu biasanya kami sering bermain, menguji game yang sudah ada. Dan itu sangat berdampak bagi usaha, karena apa yang kita lakukan sejalan dengan apa yang disenangi,” terangnya.
Selain mengurusi Let’s Play Indonesia, ia juga tergabung dalam Game Developer Malang (GDM) yang berkomunitas untuk ikut serta mengembangkan industri game dari Kota Malang.
“Komunitas ini juga terbuka untuk teman-teman yang tertarik untuk bergabung dalam komunitas untuk bersama-sama terkait dengan industri game. Saya gabung mulai dua atau tiga tahun lalu, kegiatannya banyak, mulai latihan sampai dengan showcase hasil game dan masih banyak lainnya,” tandasnya. (adm/aim)