MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sukses membongkar tembok pagar Alun-alun Tugu, Pemkot Malang mulai membongkar sebagian tembok pagar Balai Kota Malang. Harapannya ada kesamaan atau linier antara Alun-alun Tugu tanpa tembok dengan Balai Kota Malang yang ada di depannya.
“Dibongkar biar linier, yang sana (Alun-alun Tugu) dibongkar tapi di sini tidak, lucu nantinya. Tapi ini belum jadi, nanti kalau sudah jadi, coba dilihat dari depan jadinya kan akan menyambung,” terang Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji kepada Malang Posco Media, Rabu (2/8) kemarin.
Pagar Balai Kota dibongkar pada Selasa malam kemarin. Karena sisi depan saja yang dibongkar, praktis hanya menyisakan pagar di sisi barat dan timur. Ke depan semua pagarnya akan dilepas sehingga lansekap pemandangan ke taman lebih terasa. Saat ini di area yang dibongkar masih terpasang garis pembatas dan masih belum bisa dilintasi. Menurut Sutiaji, ada filosofi tersendiri dengan dibongkarnya pagar Balai Kota.
“Jadi (Balai Kota) ini kan rumah rakyat. Kalau dipagar seakan ada batas kalau wilayah di sini miliknya pejabat. Sekarang kita buka, menyatunya sebuah konsep antara masyarakat dengan pejabat,” jelasnya.
Sementara disinggung terkait sisi keamanan, Sutiaji meyakini aman. Akan tetapi tentu masyarakat dan seluruh pihak juga harus ikut saling menjaga.
“Insya Allah aman, Balai Kota ini punyanya rakyat, ya harus kita jaga semuanya. Antisipasi demonstran nanti itu tetap ada pagar yang sifatnya buka tutup. Tapi ya mudah-mudahan kalau ada demo itu tidak yang anarkis,” harap Sutiaji.
Di sisi lain, di Alun-alun Tugu kini tengah dilakukan revitalisasi yang sudah mulai dikerjakan sejak pertengahan Juni lalu. Di Alun-alun Tugu sendiri nanti akan ada tempat untuk kongkow dan khusus untuk monumen tugu yang ada di dalam akan diberi pagar. (ian/aim)