.
Friday, November 22, 2024

GM FKPPI Jatim : Tangkap Kelompok Provokator Anti Pancasila

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media-GM FKPPI Jawa Timur meminta pihak keamanan tegas segera menangkap dan mengusut kelompok yang memprovokasi masyarakat melalui video show of force memaksakan ideologi lain selain Pancasila. 
Demikian ditegaskan Ir.R. R. Agoes Soerjanto, Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim menyikapi viralnya video sekelompok pengendara sepeda motor berkeliling disekitar Jakarta Timur dan Bogor membawa bendera dan poster bertuliskan “Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya, Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah”


” Video itu seperti mau menantang kita anak bangsa untuk bergerak. Mereka harus segera ditertibkan bila perlu ditangkap dan dipahamkan bahwa Ideologi Pancasila adalah final. Mereka harus memahami bagaimana bangsa ini meraih kemerdekaanya dan memiliki ideologi Pancasila sebagai landasan dasar bernegara dan bermasyarakat yang dibangun dari berbagai macam perbedaan,” tegasnya kepada Malang Posco Media,Kamis (2/6).


Jika lambat, lanjut Agoes Soerjanto, dikhawatirkan akan meluas ke daerah lain dan mengancam memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa. Karenanya, tokoh asal Malang ini menginstruksikan kepada para kader GM FKPPI se -Jawa Timur segera berkordinasi dengan para pembina di daerah yakni pimpinan TNI/Polri untuk mencegahnya masuk ke wilayah Jawa timur.


“Kami kader GM FKPPI itu mata dan telinga Pancasila dan NKRI. Begitu mendengar melihat mereka akan melawannya.
Jawa Timur sangat kondusif dan semua kalangan anak bangsa guyub dan gotong royong menjaga Pancasila dan NKRI. Jangan sekali-kali coba-coba apalagi berupaya melakukan gerakan yang sama. Kami tegas akan melawan dan menangkapnya,” tegasnya.


Pria ramah ini mengingatkan bahwa selama ini pemerintah bekerja keras untuk melawan berbagai ancaman negara. Termasuk bagaimana berupaya membangun kembali Indonesia dari jeratan krisis, apalagi pasca pandemi yang melanda. 
“Pemerintah serius menangani berbagai krisis utamanya krisis ekonomi pasca pandemi. Termasuk upaya menangkal masuknya ideologi transnasional yang sangat radikal dan ekstrim belakangan ini. Untuk itu kita dukung pemerintah agar nasionalisme Pancasila dan NKRI tetap terawat dan terjaga. Dengan apa memberikan pemahaman yang komprehensif dan massif kepada masyarakat. Namun jika ada kelompok yang menolaknya, maka wajib untuk kita lawan. Sebab Pancasila sudah final dan jangan ditawar-tawar,” pungkasnya.(nug/red/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img