MALANG POSCO MEDIA – Ekspedisi gowes menolak lupa Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan Miftahudin Ramli alias Midun telah sampai di Jakarta. Midun tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (14/8), pukul 10.49 WIB. Midun menempuh perjalanan panjang dari stadion pertama Stadion Kanjuruhan, Kepanjen , Kabupaten Malang sejak 3 Agustus 2023 lalu.
Midun telah mengayuh sepeda dari Malang ke Jakarta dengan jarak tempuh kurang lebih 800 kilometer. Menggunakan kaus hitam bertuliskan ‘Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober sudah diusut tuntas. Alhamdulillah yang salah angin. Astaghfirullah’, Midun mendatangi GBK.
Tangis Midun langsung pecah, dia juga melakukan sujud syukur atas ekspedisi yang dilakukannya untuk menyampaikan banyak pesan ke masyarakat dan suporter. GBK merupakan pemberhentian terakhirnya selama ekspedisi. Dimana ia mengunjungi setiap stadion di jalur Pantura. Sayangnya, di GBK ia tak bisa masuk ring road bersama dengan sepedanya. Pihak keamanan stadion GBK hanya memperbolehkan Midun Masuk seorang tanpa sepeda.
“Meski begitu Alhamdulillah sudah sampai di Jakarta. Saya sangat bersyukur. Oleh pihak keamanannya tidak diperkenankan untuk masuk, karena area olahraga, namun bagi saya lebih penting itu (sepeda, red),” jelas Midun.
Terpenting bagi dia adalah mengantarkan pesan perdamaian kepada semua kalangan suporter serta membawa misi menyampaikan kegagalan penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan yang belum berkeadilan. Semula ditargetkan sampai di GBK paling lambat pada 17 Agustus 2023, namun kata Midun, berkat bantuan dan dukungan semua suporter dan masyarakat ia sampai lebih awal.
“Dari Kanjuruhan ke Senayan melewati stadion dan daerah mencari kawan saling silaturahmi. Saya berniat menyebar salam damai kepada para suporter, baik di daerah maupun suporter lain di daerah yang ditemui. Alhamdulillah,” ucapnya bersyukur.
Midun mengungkapkan, dukungan yang ia terima dari keluarga korban Kanjuruhan, suporter di semua daerah dan masyarakat sangat luar biasa. Termasuk bagaimana ia melalui kota ke kota dengan pengawalan secara estafet dan tak terputus. Baginya, hal itu yang terus menguatkan hingga mampu menuntaskan ekspedisi.
“Kekuatan saya berkat didoakan oleh mereka, keluarga korban yang sampai sekarang masih mencari keadilan, dan arek Malang, serta semua suporter karena saya bukan siapa-siapa tanpa dukungan. Semoga yang saya lakukan ada dampaknya,” harap dia.
Midun merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Batu, yang menyampaikan aspirasi terrkait korban Tragedi Kanjuruhan. Midun telah sampai di ibu kota pada Minggu (13/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Ia memilih bermalam dulu di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanannya, sepeda yang dikayuh Midun harus menjalankan perbaikan di sejumlah titik yaitu, Semarang, Pemalang, dan Bulungan. Hingga akhirnya ia sukses dampai di GBK dalam kondisi sehat. (tyo/bua)