spot_img
Friday, May 3, 2024
spot_img

Grand Mercure Malang Mirama Angkat Budaya Lokal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Memperingati anniversary yang ke 2, Hotel Grand Mercure Malang Mirama menggelar serangkaian kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama dua pekan, 1-15 Oktober.

General Manager Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Sugitho Adhi mengatakan tidak jauh berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, budaya lokal tetap menjadi salah satu fokus yang diangkat pada perayaan kali ini.

“Serangkaian peringatan dua tahun Hotel Grand Mercure Malang Mirama untuk acara puncaknya nanti pada tanggal 10 Oktober. Namun kita mulai dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk di acara pembukaan kali ini kita menampilkan budaya lokal, salah satunya permainan anak-anak zaman dahulu atau dolanan,” terangnya.

Dua tahun berjalan, dibuka saat pandemi mulai menurun, nyatanya tanggapan masyarakat memberikan respon yang positif. Di atas 90 persen tingkat kepuasan dari para tamu yang menginap di hotel tersebut. Saat ini, sudah ada 264 kamar dengan berbagai fasilitas yang lengkap.

“Market masih sangat bagus, baik di Malang Raya, Jawa Timur maupun nasional. Karena tamu-tamu kami banyak yang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan sering dijadikan sebagai tempat untuk pertemuan-pertemuan dari berbagai instansi,” paparnya.

Disamping kegiatan komersial, berbagai kegiatan sosial juga sering digelar. Salah satunya yakni dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk juga para penyandang disabilitas. Setidaknya terdapat empat penyandang disabilitas yang tergabung dalam manajemen hotel sebagai karyawan.

Terdapat beberapa rangkaian acara yang nantinya akan digelar, mulai dari Dolanan Anak-anak, Lomba Mendongen, Festival Membatik, Lomba Dance dan masih banyak kegiatan yang lainnya.

Sebagai salah satu hotel bintang lima di Malang, Grand Mercure Malang Mirama memiliki tingkat hunian yang cukup tinggi, yakni jika dipresentasikan di kisaran angka diatas 80 persen.

“Kami terus bersyukur, sampai di ulang tahun  yang ke dua ini, presentase kami semakin naik dan naik. Disamping itu juga kami bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan, disamping kegiatan berbisnis masih banyak kegiatan-kegiatan yang dijalankan,” jelasnya.

Sementara itu, tingkat kunjungan untuk wisatawan asing juga mengalami kenaikan. Terlihat dari presentase yang dipaparkan oleh Sugitho, setidaknya kunjungan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan sebesar 15 persen sampai dengan 20 persen.

“Banyak wisatawan dari berbagai negara, mulai dari Eropa, China, Malaysia, ada juga dari India, Thailand dan Australia. Kebanyakan mereka ini mengunjungi destinasi wisata yang terkenal, salah satunya seperti Bromo dan tentunya destinasi wisata lain,” ucapnya.

Penutupan wisata Bromo beberapa waktu lalu juga turut berdampak pada kunjungan wisatawan asing, beberapa tamu juga ada yang membatalkan atau mengundurkan agenda kunjungan.

“Tentu sangat berpengaruh untuk wisatawan luar terutama. Turunnya bisa sampai dua puluh persenan. Namun setelah tanggal 19 Oktober, itu mulai kembali naik lagi seiring dengan dibukanya wisata ke Bromo,” ujarnya

Pada perayaan yang ke dua ini, Grand Mercure tetap konsisten untuk mengangkat budaya lokal, karena hal tersebut merupakan warisan yang harus dilestarikan. Di momen tersebut, menjadi ajang untuk pegiat budaya maupun komunitas-komunita lokal untuk dapat berjalan seiringan dalam melestarikan budaya. (adm/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img