MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Brawijaya Entrepreneur Festival (BEF) 2024 kembali diselenggarakan dengan mengusung tema “Green Entrepreneur”. Mendorong para mahasiswa dan pelaku usaha muda untuk mengembangkan bisnis berkelanjutan.
Acara tahunan ini diselenggarakan UKM Mahasiswa Wirausaha Universitas Brawijaya (UB) dan berlangsung mulai Senin (28/10) hingga Rabu (30/10). Rangkaian acara BEF 2024 terdiri dari tiga segmen utama, yaitu Youngpreneur Business Summit, seminar dan talk show, serta expo yang diikuti pelaku UMKM dari berbagai sektor. Ketua Pelaksana BEF 2024, Muhammad Devara, menjelaskan bahwa acara ini ditujukan untuk menanamkan mindset kewirausahaan kepada mahasiswa, sekaligus mewujudkan slogan UB sebagai World Class Entrepreneur University.
“Melalui acara ini, kami berharap semakin banyak mahasiswa mengenal dan tertarik dengan dunia wirausaha. Kami ingin memotivasi mereka untuk tidak hanya melihat bisnis sebagai peluang ekonomi, tetapi juga sebagai wadah untuk berkontribusi terhadap lingkungan melalui konsep bisnis berkelanjutan,” ujarnya.
BEF 2024 menghadirkan berbagai pembicara inspiratif, termasuk CEO BuyMe Metta Sundjaja, musisi sekaligus kreator konten Jebung, Faiz Muzakkiy sebagai perwakilan Magalarva, serta sejumlah tokoh lainnya yang berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang pentingnya inovasi bisnis yang ramah lingkungan.
“Tema Greenpreneur yang diusung tahun ini adalah sesuatu yang jarang diangkat di acara serupa, dan diharapkan dapat memberikan perspektif baru kepada generasi muda untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam usaha mereka,” imbuhnya.
Selain rangkaian seminar dan talk show, BEF 2024 juga menyelenggarakan expo yang menampilkan berbagai produk inovatif dari UMKM Malang Raya. Expo ini menjadi platform bagi para pelaku usaha muda untuk memperkenalkan produknya, sekaligus kesempatan bagi mahasiswa UB untuk belajar langsung dari pengalaman para pengusaha.
“Visi kami melalui acara ini adalah menumbuhkan kesadaran bahwa bisnis tidak hanya soal profit, tetapi juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan sosial. Tema Greenpreneur selaras dengan visi UB untuk menciptakan entrepreneur yang berorientasi pada keberlanjutan,” tambah Derva.
BEF 2024 tidak hanya berfokus pada edukasi, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar berani memulai bisnis. Derva menekankan pentingnya menumbuhkan jumlah pengusaha muda di Indonesia, mengingat persentase pengusaha di tanah air masih relatif kecil dibandingkan negara lain. Dengan rangkaian kegiatan inspiratif ini, BEF 2024 diharapkan dapat menjadi titik awal lahirnya generasi entrepreneur baru yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga peduli terhadap kelestarian lingkungan. Melalui BEF, Universitas Brawijaya bertekad untuk terus memotivasi mahasiswa agar mampu berkontribusi dalam menghadapi tantangan global, sekaligus menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. (adm/aim)