Malang Posco Media- Tragedi Kanjuruhan Sabtu (1/10) malam menjadi perhatian serius berbagai pihak. Tidak, terkecuali Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa. Orang nomor satu di Pemerintahan Provinsi Jawa Timur melihat langsung para korban di RSUD Kanjuruhan.
“Saat ini kami fokus menangani korban, ” Kata Khofifah.
Fokus penangan korban ini tidak hanya mereka yang meninggal dunia. Tapi juga yang mendapatkan perawatan.
Khofifah menyebutkan mulai melakukan koordinasi begitu dia mendapatkan informasi. Terutama kepada Bupati Malang terkait penanganan korban. Khofifah pun memberikan apresiasi kepada Bupati yang telah melakukan koordinasi baik dengan rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta sehingga seluruh korban mendapatkan penanganan yang baik.
Terutama untuk korban yang dirawat di RSSA Malang, Khofifah mengatakan juga mendapatkan pelayanan terbaik. Bahkan Pemprov Jatim siap menanggung, selutuh biaya pengobatan bagi korban yang, dirawat di RSSA Malang.
Menurut Khofifah ada beberapa korban luka berat yang harus mendapatkan penanganan lanjutan. Bukan hanya memberikan penanganan terbaik. Khofifah juga mengatakan Pemprov Jatim juga memberikan santunan kepada warga yang meninggal dunia. Yaitu sebesar Rp 10 juta dan Rp 5 juta untuk korban luka berat yang mendapatkan penanganan lanjutan.
“Ini merupakan bentuk empati kami kepada masyarakat, ” urainya.
Terkait dengan peristiwa di Stadion Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Khofifah mengaku, sangat menyesalkan kejadian tersebut. Dia mengatakan peristiwa tadi malam tidak perlu terjadi. Dia mengatakan bahwa peristiwa ini harus menjadi pembelajaran semuanya.
“Kita semua mencintai olahraga, mencintai sepak bola. Yang mana olahraga harus membawa, suasana hati senang gembira. Tentunya kejadian ini harus menjadi pembelajaran kita semuanya, ” ungkapnya.
Khofifah pun sempat terisak, saat kembali mengatakan korban. Dimana mereka yang meninggal dunia ada yang belum teridentifikasi.
Dia meminta, semua tim bekerj dan menangani korban dengan baik.
“Yang jelas saat ini fokus kami adalah menangani korban. Mengidentifikasi mereka yang belum teridentifikasi dan penanganan perawatan lainnya, ” urainya.
Tak lupa Khofifah juga mengucapkan bela sungkawa kepada para korban meninggal dunia.
“Sebelumnya kami menyampaikan belasungkawa. Kami mendoakan seluruh amal ibadah korban meninggal dunia diterima Allah SWT dan salah khilafnya diampuni Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan, ” Tandasnya. (Ira/jon)