.
Thursday, December 12, 2024

Gubernur Jatim Instruksikan Deteksi Dini Kerawanan Peringatan Satu Abad NU

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Sidoarjo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan kepada petugas pengamanan untuk mendeteksi kerawanan-kerawanan saat pelaksanaan kegiatan seabad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

“Laksanakan deteksi dini aksi dan intervensi dini terhadap seluruh potensi kerawanan yang terkait dengan keamanan dan keselamatan agar pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan maksimal,” katanya saat gelar pasukan pengamanan Hari Lahir Nahdlatul Ulama di komplek GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.

Ia mengatakan, puncak resepsi seabad NU di Sidoarjo dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan juga Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin.

“Selain itu juga akan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara tamu-tamu ulama dunia dan tentu masyarakat luas terutama warga NU yang diperkirakan mencapai 1 juta orang,” ucapnya.

Ia mengatakan, semua tentu perlu koordinasi, sinkronisasi dan kolaborasi di antara semua elemen strategis terutama jajaran TNI, jajaran Polri, jajaran Banser, satpol PP, Kesbangpol dan institusi lainnya.

“Saya ingin mengajak kepada kita semua beberapa hal yang harus kita garisbawahi bersama bahwa kita berharap semuanya bisa melakukan antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya kerawanan-kerawanan yang ditimbulkan karena berbagai hal,” ucapnya.

Petugas pengamanan, lanjut Khofifah  harus melakukan identifikasi jangan sampai terjadi gangguan Kamtibmas dan antisipasi antara lain ketika terjadi penumpukan masa dalam jumlah besar.

“Maka pengelolaan pengamanan secara optimal agar pelaksanaan kegiatan dimaksud dapat berjalan dengan aman lancar dan semuanya berseiring dengan ridho dan berkah Allah SWT,” ucapnya.

Dia juga meminta petugas melaksanakan kegiatan edukasi kepada masyarakat secara intens khususnya kepada seluruh kalangan anak muda yang akan menghadiri pada puncak harlah satu abad Nahdlatul Ulama ini.

“Sampaikan kembali jangan ada konflik, jangan ada konvoi, jangan ada pelanggaran lalu lintas, mari kita cegah bersama-sama terhadap potensi pelanggaran yang kemudian berpotensi pada terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.(ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img