.
Thursday, December 12, 2024

Gubernur Khofifah : Hadirnya Pemerintah Pusat Menunjukkan Komitmen Kuat Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pemerintah secara sinergis serius dan berkomitmen untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan sebanyak 125 orang usai Laga Derby Jatim Arema vs Persebaya.

Para pejabat dari pusat turun langsung ke Malang untuk memastikan bahwa investigasi penyebab insiden segera dilakukan dengan maksimal, dan para korban baik yang meninggal dunia, luka berat, maupun luka ringan mendapatkan pelayanan yang terbaik.

Sejumlah pejabat dari pusat yang hadir ke Jatim yaitu Menko PMK Muhadjir Efendy, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI) Zainudin Amali, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Mereka meninjau kondisi Stadion Kanjuruhan dan RSUD Kanjuruhan Malang, takziyah ke keluarga korban meningga dunia, serta menjenguk para korban yang masih dirawat di rumah sakit.

“Yang ingin saya sampaikan bahwa hadirnya pejabat pemerintah pusat penanda kuatnya komitmen melakukan investigasi hingga tuntas terkait insiden di Kanjuruhan. Pun begitu dengan Pemprov, Pemkab maupun Pemkot, kami bersama sama akan fokus dan memastikan bahwa pelayanan terbaik diberikan pada para korban insiden Kanjuruhan baik yang meninggal dunia, luka berat maupun luka ringan,” tandas Khofifah, usai meninjau Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (2/10) malam.

Ia juga menegaskan bahwa yang masih dirawat di rumah sakit, semua biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga dipastikan bahwa mereka yang tengah menjalani perawatan tidak mengalami kendala khususnya biaya.

“Seluruh layanan kesehatan yang diberikan untuk para korban insiden Kanjuruhan, baik yang ada di rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Malang, RS Saiful Anwar milik Pemprov Jawa Timur, semua atas tanggungan pemerintah. Untuk RSSA misalnya menjadi tanggungan Pemprov Jatim,” kata Khofifah.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah menyampaikan, Pemprov Jawa Timur juga telah memberikan santunan takziah secara bertahap bagi korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 10 juta. Kita akan mempercepat agar santunan takziyah segera diterima oleh keluarga ahli waris.

“Bagi yang meninggal dunia Pemprov telah menyampaikan bertahap secepat mungkin untuk memberikan santunan takziyah masing-masing Rp 10 juta. Kalau warga Kota Malang, maka Pemkot Malang juga memberikan Rp 10 juta. Kalau warga Kabupaten malang maka dari Pemkab Malang Rp 10 juta dan dari Bank Jatim Rp 5 juta,” jelas Khofifah.

“Dan untuk yang luka berat kami memberikan tambahan untuk keluarga sebesar Rp 5 juta,” imbuhnya. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img