.
Friday, November 22, 2024

Gubernur Khofifah: Lulusan Pesantren Miliki Skill Yang Dibutuhkan Industri Masa Depan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, KEDIRI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut pola pendidikan pesantren menjadikan lulusannya memiliki kemampuan complex problem solving yang dibutuhkan di era industri 4.0 dan industri masa depan.

Complex problem solving merupakan skill yang terkait dengan kemampuan memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya dalam dunia nyata.

Dari sepuluh skill yang dibutuhkan dalam era industri masa depan prosentase kebutuhan tertinggi adalah complex problem solving 36 persen, sementara social skill 19 persen dan process skill 18 persen.

“Dalam pendekatan industri masa depan, complex problem solving ternyata merupakan kebutuhan tertinggi,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Haflah Ikhtitamiddurus dan Alfiyyah Ibni Malik di Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Kec. Mojo, Kab. Kediri, Senin (7/3).

Khofifah mengatakan, kemampuan mengatasi masalah yang kompleks didapatkan santri setiap hari melalui berbagai bentuk kajian kitab kuning dan kajian sosial kemasyarakatan serta keagamaan serta istiqomah ibadah yang dilakukan.

Yang mana, hal tersebut melatih mereka menghadapi masalah dengan tenang mengidentifikasi solusi dengan detail dan berpegang teguh pada sisi referensi keagamaan.

“Di pesantren ada majelis di mana para kyai dan santri bermusyawarah serta bermunajat. Setiap hari mereka melakukan qiyamul lail, sholat tahajud juga istikharah dan dzikir di sebagian malam, pagi dan siang,” pungkasnya. (has)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img