spot_img
Saturday, May 18, 2024
spot_img

Gubernur Khofifah: Masyarakat Jatim Puas Pelayanan Pajak dan Retribusi Bapenda Jatim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

IKM Bapenda Malang Karangploso dan Batu Memuaskan

SURABAYA – Masyarakat Jatim sangat puas terhadap pelayanan pajak dan retribusi yang dikerjakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim.

Hal di atas diungkapkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sidak ke kantor Bapenda Jatim Jl. Manyar Kertoarjo, Rabu malam.

“Sebanyak 96,64 persen masyarakat Jatim menyatakan puas terhadap layanan pajak dan retribusi yang diselenggarakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda),” tandas Khofifah meyakinkan.

Dikatakan dia, pra wajib pajak berpartisipasi sebagai responden dalam pengisian survey kepuasan masyarakat. Alhamdulillah, dari sampling sebanyak 28.170 responden, 96,64 persen mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan Bapenda.

“Sementara, masyarakat yang menyatakan biasa saja sebanyak 3.33 persen dan sebesar 0.03 persen menyatakan tidak puas terhadap layanan,” tambah dia.

Khofifah menerangkan, berdasarkan data Bapenda secara real time, prosentase indeks kepuasan masyarakat (IKM) Samsat di kabupaten/kota tertinggi di Jatim berhasil diraih 32 Kantor Bersama (KB) dengan tingkat kepuasan 100 persen.

Diantaranya, yaitu Samsat Jember Timur, Sidoarjo, Surabaya Selatan, Bojonegoro, Tuban, Kab Probolinggo, Situbondo, Pacitan, Malang Batu, Jember Barat, Blitar Wlingi, Tulungagung dan Benculuk Banyuwangi.

Juga, dari Kabupaten Mojokerto, Bangkalan, Jombang, Kediri Katang, Gresik, Lamongan, Malang Karang Ploso, Blitar Kota, Surabaya Utara.

Khofifah menyebut, Survei Kepuasan Masyarakat bertujuan untuk memperoleh gambaran secara obyektif mengenai kepuasan Wajib Pajak Daerah terhadap pelayanan Pajak Daerah.

“Dengan begitu, kita jadi tahu mana yang kurang, sehingga bisa segera dibenahi dan diperbaiki. Yang sudah baik, ditambah lebih baik lagi,” tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bapenda Prov. Jatim, E Samsat berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mendukung dan mempercepat capaian realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kerjasama ini dilakukan diantaranya dengan Bank Mandiri, Bank Jatim, Bank BNI, Indomaret, Samolnas, Link Aja, Alfamart, Alfamidi, Bank BTN, Griya Bayar, Tokopedia hingga PT Pos Indonesia.

Dari jumlah kerjasama tersebut diharapkan dapat tercapai potensi pendapatan Rp 88,87 Miliar dengan obyek pajak sebanyak 164.508 obyek. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img