Malang Posco Media, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, penguatan potensi lokal menjadi salah satu strategi jitu dalam upaya percepatan kebangkitan Indonesia pasca Pandemi Covid-19.
“Saya yakin kualitas produk-produk lokal akan semakin baik dan dapat bersaing dengan produk negara lain sejalan dengan upaya pemerintah untuk memprioritaskan penggunaan produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa,” ungkap Khofifah dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II tahun 2022 di BPSDM Jawa Timur, Surabaya, Selasa (8/11).
Khofifah menyebut, jika potensi lokal dapat diolah dan dikembangkan secara massif akan memberi nilai tambah bagi ekonomi nasional.
“Kita harus mampu memanfaatkan secara optimal pasar dalam negeri dan daya beli masyarakat yang sangat besar agar mampu mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini,” tambah dia.
Khofifah, mengimbau, agar BPSDM yang terlibat dalam PKN II jeli dalam menemukenali potensi-potensi macam ini melalui ASN peserta pelatihan dari daerah tertentu.
Apalagi, BPSDM memang memiliki fungsi untuk mengembangkan dan memupuk kemampuan sumber daya manusia di daerahnya.
“Sinkronisasi program pelatihan kepemimpinan dengan berbagai kurikulum, bagaimana inovasinya, digital ekosistemnya, yang saya sarankan adalah konten lokal yg bisa memberikan perspektif baru di luar kurikukum,” ungkap Khofifah.
Sejalan dengan Gubernur Khofifah, Kepala LAN RI Adi Suryanto berharap acara tahunan yang diselenggarakan oleh LAN ini dapat menjadi forum komunikasi awal yang menguatkan sinergi antar BPSDM di Indonesia dalam rangka memberikan penguatan core values pada para ASN.
“Acara ini merupakan acara strategis yang diselenggarakan oleh LAN tiap tahun sebagai koordinasi awal untuk membangun komunikasi dan sinergi untuk PKN II,” ungkapnya.
Dalam Rapat koordinasi Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II tahun 2022 ini diikuti 70 orang dari 23 lembaga BPSDM di seluruh Indonesia. (has)