MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi diresmikannya kampus King’s College London (KCL) di KEK Singhasari Kabupaten Malang. Upaya ini dikatakannya sebagai upaya untuk ‘mencangkok’ kualitas SDM sebagai lompatan besar dalam peningkatan kemampuan menghadapi tantangan global.

“Ini bukan proses sederhana. Untuk bisa bekerja sama dengan kampus ranking 40 dunia membuka cabang hybrid di Jawa Timur, itu sebuah capaian luar biasa. Ini cara kita mencangkok SDM berkualitas, sebagai akselerasi agar siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya, usai penandatanganan prasasti peresmian, Rabu (28/5) pagi ini.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menambahkan, bahwa program studi unggulan seperti Master Digital Economy dan Digital Futures sangat relevan dengan kebutuhan Jatim saat ini.
“Industri manufaktur nasional ditarget 30 persen di 2045, sedangkan Jawa Timur saat ini sudah 35 persen. Maka SDM digital harus segera kita siapkan,” ungkapnya.
Senada, Vice President (International, Engagement dan Service) King’s College London Prof ‘Funmi Olonisakin menyatakan bahwa pembukaan kampus ini adalah inovasi pertama di Indonesia. Dalam bentuk memadukan input akademik global dengan konteks lokal.
“Partnership ini adalah bentuk ekosistem pengetahuan yang akan menjadi model kolaborasi abad 21. Kami tahu tantangannya besar, tapi komitmen bersama akan menjadikan ini sukses,” tegas Prof. Funmi.
Ia berterima kasih kepada jajaran Pemprov Jatim dan Kemendiktisaintek yang selalu mendukung pendirian KCL di KEK Singhasari. Sehingga berdirinya cabang KCL di Malang ini bisa terwujud.
“Partnership ini yang akan membawa ekosistem pengetahuan di Indonesia. Tentunya melalui King’s College London ini berkaitan dengan apa yang kami miliki di negara kami dan lokal Indonesia,” pungkasnya. (rex/van)
-Advertisement-.