spot_img
Wednesday, October 9, 2024
spot_img

Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023

Gubernur Khofifah Siap Wujudkan Perayaan Nataru Aman, Lancar dan Kondusif

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Jawa Timur siap menghadapi perayaan Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Baik dari sisi sarana prasarana, personel dan juga seluruh jajaran dipastikan telah dalam kondisi siap guna menjamin perayaan Nataru di Jatim aman, lancar dan kondusif.

Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah usai hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2023 di Lapangan Mapolda Jatim, Kamis (21/12/2023) pagi. Apel ini lengkap diikuti oleh jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Jasa Raharja, Dishub Provinsi Jatim, Basarnas, dan Pramuka.

- Advertisement -
JAMIN KEAMANAN: Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya usai upacara gelar operasi lilin di Mapolda Jatim, Kamis pagi. (MPM-HARY SANTOSO)

“Saya berharap, rencana pengamanan yang telah dipersiapkan dengan serius oleh Polri, TNI, dan jajaran terkait ini dapat memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menjalankan perayaan  Natal dan pergantian tahun dengan aman, nyaman, tertib dan lancar,” katanya.

Khofifah mengatakan, dalam Operasi Lilin Semeru 2023 ini Polda Jatim telah mempersiapkan sebanyak 6.874 personel Polri, 1.373 personel TNI serta 4.797 personel instansi terkait lainnya, yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Linmas, Pramuka, Pemadam Kebakaran dan unsur elemen masyarakat lainnya.

“Para personel tersebut akan disebar di 143 pos pengamanan, 42 pos pelayanan dan 9 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah Jatim,” katanya.

“Ini menjadi bagian dari seluruh jajaran Forkopimda Jatim untuk terus memastikan kesiapsiagaannya dalam memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat Jatim pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini,” imbuhnya.

Operasi Lilin Semeru 2023 ini akan dilaksanakan selama 12 hari, sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga tanggal 2 Januari 2024. Operasi ini bersifat kemanusiaan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif yang didukung kegiatan intelejen, berupa deteksi dini maupun deteksi aksi, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

Menurutnya, momentum Natal dan Tahun Baru ini tentunya akan mengakibatkan terjadinya peningkatan aktifitas dan mobilitas masyarakat, baik menjelang, pada saat, maupun setelah hari Natal dan Tahun Baru.

Berdasarkan data dari Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub prediksi pergerakan masyarakat didominasi dari Jatim dengan persentase 16,30 persen atau sekitar 17,54 juta orang dan daerah tujuan terbanyak ke Jatim yaitu 15,18 persen atau sekitar 16,3 juta orang.

“Tentunya ini akan meningkatkan aktifitas  pada pusat keramaian, seperti tempat ibadah, tempat hiburan, pusat perbelanjaan, objek wisata, bandara, stasiun kereta api, terminal bus, dan pelabuhan laut. Serta jalan-jalan protokol yang akan menjadi titik kumpul masyarakat dalam pergantian tahun,” katanya. (has)

- Advertisement -

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img