MALANG POSCO MEDIA – Kepulan asap hitam membumbung tinggi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Senin sore (4/9). Sebuah gudang sekaligus tempat pembuatan mebel dan pengelasan di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Cepokomulyo, Kepanjen mengalami kebakaran. Amukan si jago merah membesar dengan cepat, meludeskan isi bangunan dan kendaraan.
Pantauan Malang Posco Media di lokasi kejadian, kebakaran nyaris merembet ke rumah di samping kanan dan kiri gudang mebel. Satu armada pemadam kebakaran yang datang melakukan pencegahan dengan penyemprotan.
Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat itu menghebohkan warga setempat, hingga berbondong-bondong memadamkan api dengan peralatan seadanya. Bantuan tiga armada pemadam kebakaran pun didatangkan untuk melakukan penyemprotan.
Mukhlis, warga setempat yang menjadi saksi awal menyampaikan dirinya mendengar suara ledakan keras. Kejadian itu sekitar pukul 14.55 WIB, saat Mukhlis datang beberapa orang sudah berada di luar gudang. Sedangkan api sudah membesar.
“Kaget dengar suara ledakan keras, saya saat datang sudah ada dua-tiga orang di depan minta tolong. Api sudah besar langsung hubungi desa dan kecamatan,” kata dia saat ditemui di lokasi, Senin (4/9).
Bangunan tersebut diketahui memiliki lebar 8 meter dan panjang sekitar 20 meter. Dimana api membakar isi bangunan di bagian depan yang merupakan bahan baku mebel, cat hingga perkakas. Mukhlis menyebut, gudang tersebut milik warga bernama Hendri. Saat kebakaran Hendri tidak ada di lokasi. Menyisakan tiga karyawan yang bekerja.
“Milik pemborong bangunan, isinya mebel kayu, karyawannya menyelamatkan diri,” tambahnya. Sekitar pukul 15.45 WIB, dua tanbahan armada Damkar didatangkan.
Salah seorang pekerja bernama Fuad (24), mengatakan sang pemilik gudang saat itu berada di Kota Malang. Ia bersama dua rekan pekerja lainnya di lokasi. Beruntung, ketiganya berhasil keluar menyelamatkan diri. Menurut kesaksiannya, kejadian itu dipicu percikan api dari mesin gerinda salah seorang pekerja yang tengah memotong besi. Percikan api menyambar kaleng tiner di gudang dan menyebabkan kobaran api.
“Saat mau disiram tidak bisa, api malah membesar. Akhirnya keluar semua minta bantuan,” jelas Fuad.
Dikatakan Fuad, sebuah mobil dan lima sepeda motor di dalam juga ikut terbakar. Seluruhnya ludes bersama bahan mebel yang dilahap api. Kejadian itu diperkirakan memakan kerugian hingga ratusan juta. Hingga berita ini ditulis, sekitar pukul 17.00 WIB api sudah dipadamkan. Namun petugas di lokasi masih melakukan pembasahan.
“Untungnya semua menyelamatkan diri,” ringkas Fuad.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran BPPK Satpol-PP Kabupaten Malang Sigit Yuniarto membenarkan. Total sekitar enam armada Damkar dikerahkan di lokasi. Belum dipastikan berapa kerugian dari kejadian, pihaknya masih melakukan identifikasi. (tyo/bua)