.
Thursday, December 12, 2024

Mopic Cinemas

Gunakan Teknologi Laser, Nonton Tak Perlu Berkunjung ke Mal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Salah satu pendatang baru melengkapi jajaran Bioskop yang ada di Malang, Mopic Cinemas membawa salah satu teknologi yang belum ada sebelumnya. Pasalnya di gadang-gadang Mopic Cinemas Malang menjadi bioskop pertama di Malang yang menggunakan teknologi laser dalam penayangan filmnya.

Teknologi laser projector sendiri merupakan teknologi terbaru yang mampu memberikan kualitas gambar yang unggul serta penghematan energi yang cukup signifikan. Berlokasi di Jalan Soekarno – Hatta No.9, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur ini berdiri pada Mei 2023 lalu.

“Tidak perlu harus naik tangga ke lantai paling atas atau harus berkunjung ke Mal untuk dapat menikmati suasana nonton di Bioskop. Mopic Cinemas Malang hadir untuk memberikan akses lebih mudah kepada masyarakat Malang khususnya yang ingin menonton film kesayangannya di Bioskop,” ungkap Owner Mopic Cinemas Malang, Rulya Febrina D.S kepada Malang Posco Media.

Saat awal dibuka, Mopic Cinemas Malang memiliki dua studio. Sementara untuk sekarang sudah bertambah satu studio, sehingga menjadi tiga studio dengan kapasitas mulai dari 111 orang, 120 orang serta 180 orang. Bioskop ini bisa dikatakan sebagai bioskop pertama yang berdiri sendiri tanpa bercampur dengan Mal ataupun pusat perbelanjaan.

Sebagaimana bioskop lainnya, Mopic Cinemas Malang juga dilengkapi dengan berbagai makanan dan minuman yang tentunya dari segi harga jauh lebih terjangkau dibandingkan kompetitornya. Diungkapkan Rulya, harganya sendiri mulai dari Rp 15 ribuan saja.

“Untuk harga tiketnya kami ada dua jenis harga, untuk weekdays harganya Rp 25 ribu sementara untuk weekend atau libur dan hari-hari besar harganya Rp 30 ribu. Sudah dilengkapi dengan snack-snack yang berkualitas pastinya,” jelasnya.

Untuk pelanggannya sendiri cukup merata, mulai dari anak-anak sekolah sampai dengan keluarga. Film-film yang diputar juga cukup beragam, mulai dari film lokal sampai dengan film mancanegara. Salah satu film yang menurutnya cukup booming dan banyak pengunjungnya yakni film dengan judul ‘Agak Laen’

“Operasionalnya kami mulai jam 12.00 sampai dengan pukul 21.00. Setiap hari setidaknya ada lima film yang diputar. Karena berhubung studio 2 sedang trouble, jadi cuman mengoperasikan studio satu dan tiga. Kalau studio 2 bisa beroperasi lebih dari itu jumlah pemutarannya,” paparnya.

Mengenai tren bioskop dan perfilman di Malang untuk saat ini, ia merasa cukup jauh berbeda. Terdapat pergeseran yang cukup terasa dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Industri bioskop dan perfilman sedikit menurun.

“Film ini rada bikin jenuh, padahal dibalik kejenuhan itu mereka tidak tahu kalau ada film yang bagus, dibandingkan dengan film-film yang ramai. Saya sekarang kurang tahu, tren minat masyarakat menonton film itu yang seperti apa. Kadang ada film yang dinilai kurang tapi penontonnya banyak, sementara untuk film yang bagus eh malah penontonnya dikit,” imbuhnya.

Mopic Cinemas Malang juga mendukung kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai stakeholder untuk dapat memajukan dunia perfilman di Indonesia. Disamping menayangkan film-film yang terjadwal, mereka juga membuka tangan untuk kerjasama penayangan karya-karya anak bangsa yang memang sudah sesuai dengan visi dan misi dari Mopic Cinemas Malang.

“Beberapa waktu lalu banyak juga yang bekerjasama dengan kami memutarkan karya-karya anak bangsa. Jadi kami sangat welcome dengan berbagai kolaborasi. Nantinya kami juga akan menggandeng sekolah-sekolah untuk dapat bekerjasama. Menayangkan film-film edukasi untuk anak,” ujarnya.

Di tahun ini, ia berharap bisa menambah satu studio untuk melengkapi studio-studio yang sudah ada di Mopic Cinemas Malang. Selain itu menurut Rulya, berbagai kejutan baru juga akan di hadirkan di bioskop satu ini kedepannya. (adm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img