.
Wednesday, December 11, 2024

Gunung Ile Lewotolok Alami Ratusan Kali Gempa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  mengalami ratusan kali erupsi, tepatnya sebanyak   821 kali,  terhitung dari 1-15 Februari 2024.


Petugas Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, dalam laporannya mengatakan jika dibandingkan dengan erupsi yang terjadi pada pertengahan Januari hingga akhir Januari 16-31 Januari lalu yang mencapai 784 erupsi, maka jumlah erupsi atau letusan periode kali ini lebih tinggi. 


Selain pihaknya mencatat gempa guguran menurun, hanya terjadi satu kali. Kemudian ada 2.503 gempa hembusan, 24 kali gempa harmonik, dan 589 kali tremor non-harmonik.


Disamping itu berdasarkan pengamatan instrumental, Gunung Ile Lewotolok yang kini dalam status Waspada atau Level II itu terjadi dua kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, dan 13 kali gempa tektonik jauh.


“Energi seismik yang dihitung dengan metode perata-rataan nilai amplitudo atau yang disebut Real time Seismic Amplitude Measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dengan kecenderungan energi menurun dalam periode dua pekan terakhir,” ujarnya. 


Secara umum, lanjut dia, jumlah gempa meningkat, terutama gempa-gempa yang berasosiasi dengan aktivitas permukaan, seperti gempa erupsi dan hembusan. Hal ini, lanjut dia, mengindikasi aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok saat ini berada pada kedalaman dangkal.


Polda energi seismiknya, tambah dia, cenderung menurun meskipun gempa erupsi dan gempa hembusan meningkat yang mengindikasikan aktivitas erupsi dan hembusan berenergi kecil.


Berdasarkan data pengukuranElektonic Distance Measurement (EDM) pada periode dua minggu terakhir, kata dia, menghasilkan fluktuasi jarak miring dalam rentang 0,44 hingga 1,25 sentimeter diukur LWT1 dan 0,21 hingga 0,63 sentimeter di titik LTW2.Berdasarkan pengamatan instrumental tersebut PVMBG kemudian melihat potensi ancaman bahaya yang ditimbulkan dari gunung tersebut.


“Dengan adanya data deformasi EDM memperlihatkan adanya pengempisan tubuh Gunung Ile Lewotolok, meskipun tidak signifikan yang mengindikasi tidak adanya perubahan tekanan yang signifikan pada tubuh gunung itu,” ujarnya. (ntr/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img