MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pengalaman berharga baru saja didapat oleh guru SMAN 1 Sumbermanjing Kabupaten Malang. Dia adalah Teguh Supriyanto, S.Pd yang baru saja menyelesaikan tugasnya mengajar di Jepang. Mulai 24 Desember 2023 sampai dengan 3 Januari 2024.
Dia tugas mengajar di SIRT Tokyo, Jepang. Kesempatan tersebut didapatkannya setelah dinyatakan lolos program Sister School. “Saya mencoba mengajukan apply di Hikkari NPO, secara mandiri dengan materi Umi No Ya (Rumah Pantai),” katanya.
Materi tersebut sejalan dengan tekad Kepala SMAN 1 Sumbermanjing Agus Harianto, M.Pd dalam meningkatkan literasi pantai di Malang Selatan. Tema itulah yang diajukan Teguh ke Hikkari NPO. Dia pun bersyukur akan kesempatan yang didapat tersebut.
Lulusan Ilmu Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menyampaikan, selama di Jepang Teguh mengenalkan budaya Indonesia. Khususnya budaya dan potensi alam berupa pantai di Malang. Baik dikaji dari sisi wisata, budaya maupun ekonomi masyarakat.
“Kami saling bertukar pendapat terkait budaya baik antara Indonesia dan Jepang. Namanya Ningen Kantsatsu. Banyak gagasan yang kita sampaikan. Termasuk yang kita dapat dari mereka,” ujarnya.
Guru Pelajaran Bahasa Jepang ini menjadi duta dalam mengenalkan budaya Indonesia. Termasuk kekayaan alam yang dimiliki Malang Raya. Potensi luar biasa tersebut dikenalkan Teguh melalui program Sister School di bawah naungan Japan Foundation.
Sebagai seorang pendidik atau guru, dirinya juga banyak menyerap pengalaman dan ilmu-ilmu baru di Negeri Sakura. Model pembelajaran, metode dan strategi mengajar yang menarik di SIRT Tokyo menjadi salah satu referensi mengajarnya di SMAN 1 Sumbermanjing.
“Banyak yang saya peroleh dari program Sister School ini. Diantaranya pengalaman mengajar,” kata dia.
Teguh juga terkesan dengan budaya disiplin orang-orang Jepang. Karakter inilah yang membuat negara Matahari Terbit itu menjadi negara maju. Bersaing dengan negara-negara besar Eropa. “Orang-orang Jepang itu disiplin. Kami juga belajar banyak tentang budaya disiplin yang mereka bangun hingga menjadi karakter yang kuat,” tambahnya. Teguh berharap pengalaman yang diperoleh dari program Sister School menjadi motivasi besar untuk memajukan SMAN 1 Sumbermanjing. Baik dari bidang pendidikan dan pengajaran, budaya dan karakter disiplin. “Motivasi itu untuk mendorong upaya dan mendongkrak prestasi siswa serta SDM pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Sumbermanjing,” tandasnya. (adv/imm)