Serap Aspirasi Anggota DPRD Kota Malang Tahun 2025
MALANG POSCO MEDIA-Anggota Komisi D DPRD Kota Malang H Asmualik ST menggelar serap aspirasi aspirasi dalam rangka reses, Senin (4/8) malam dengan mengutamakan warga. Saat dialog bersama warga Dapil Blimbing, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada warga berpendapat dan menyampaikan apirasi.
‘’Saya tidak banyak bicara tapi lebih beri kesempatan kepada warga untuk menyampaikan aspirasi. Warga harus diberi kesempatan yang lebih luas,’’ kata Asmualik.
Di awal dialog, ia menyampaikan sejumlah poin sebagai pancingan untuk berdiskusi. Seperti tugas dewan secara lengkap dan sejumlah persoalan yang belakangan jadi persoalan.
Di antaranya di Kota Malang masih banyak persoalan perumahan yang terjadi. Yakni pengembang belum serahkan fasilitas umum (fasum). Akibatnya jika jalan rusak maka sulit diperbaiki Pemkot Malang. Selain itu perhatian terhadap pendidikan, terutama sekolah swasta.
Menurut Asmualik, sekolah swasta harus mendapat perhatian pemerintah karena menyelenggarakan pendidikan. Mendidik anak bangsa. Apalagi Asmualik berprinsip bahwa sekolah terbaik berada di dekat rumah.
‘’Model sekolahnya sudah nyaman atau belum? Mutu sekolah harus diperhatikan, biaya penyelenggaraan sekolah, pembangunan sekolah dan fasilitas penunjang lainnya harus diperhatikan. Perlakuannya harus sama dengan sekolah negeri,” jelasnya.
Selanjutnya Asmualik memberi kesempatan kepada warga menyampaikan aspirasi, pendapat dan usulan. Sebab menurut dia, ini merupakan salah satu cara up date informasi dari warga.
“Karena warga yang mengalami kehidupan kesehariannya, mereka yang dihadapkan dengan berbagai persoalan dan tantangan serta berurusan dengan kebijakan publik. Jadi saya harus mendengar mereka,’’ kata dia.
Dengan mengetahui prsoalan warga lebih banyak, maka ia memiliki banyak data dan bahan untuk diperjuangkan. Apalagi salah satu tugas dewan memperjuangkan aspirasi warga.
‘’Jadi saya buka kesempatan selebar-lebarnya kepada warga supaya sampaikan berbagai persoalan kebijakan publik yang dialami dalam kehidupan sehari-hari,’’ pungkasnya. (van)