spot_img
Monday, April 28, 2025
spot_img

Hadapi Tarif Impor, Disnaker Kumpulkan Pengusaha Eksim

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sejumlah sektor industri ditengarai bakal terdampak atas kebijakan tarif impor yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Sejumlah industri yang diperkirakan bakal berdampak yakni seperti industri tekstil, hingga industri tembakau yang cukup banyak terdapat di Kota Malang.

Apabila tarif impor mengalami kenaikan signifikan, dikhawatirkan bisa terjadi PHK dan tingkat pengangguran bisa meningkat. Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan menyampaikan pihaknya kini berkoordinasi dengan Disnaker Provinsi Jawa Timur untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

-Advertisement- HUT

“Dengan kenaikan tarif impor yang dikenakan, misalnya 32 persen, ini sangat terasa. Dikhawatirkan barangnya nanti tidak laku di sana, ada kerugian ke perusahaan dan berdampak pada tenaga kerja. Harapan kami dari koordinasi itu akan ada tindaklanjutnya nanti, sehingga bisa kondusif,” ujar Arif, Minggu (27/4) kemarin.

Arif menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan semua pengusaha yang selama ini telah menjalankan perdagangan ekspor-impor. Ia ingin menjaring keinginan dan harapan dari para pelaku usaha pasca keluarnya rencana naiknya tarif impor.

Meski demikian, Arif memperkirakan dampak tarif impor tidak sebesar daerah yang berfokus industri atau kota-kota industri. Di Kota Malang ini masih lebih banyak usaha atau perusahaan di sektor UMKM.

“Kalau secara prosentase memang tidak terlalu banyak di Kota Malang ini, tetapi perlu diantisipasi. Harapan kami ada solusi terbaik dari pemerintah pusat. Karena memang diperkirakan secara nasional, dampaknya itu luar biasa,” tutur dia.

Selain menjaring aspirasi dari pelaku usaha, Arif menyampaikan pihaknya kemungkinan juga akan sekaligus menawarkan untuk melakukan ekspor ke negara selain Amerika. Tentunya dengan kajian dan perencanaan bisnis yang juga harus tetap matang.

“Karena kalau Amerika 32 persen, ini berat sekali. Akan kami cari dulu produknya apa saja, kami inventarisir. Misalnya tembakau, nanti mungkin bisa saja dilempar ke luar Amerika,” tandasnya. (ian/aim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img