MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan Ibu Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) di lingkungan Kostrad, antusias meresapi paparan dari Gubernur Jawa Timur Dra. Khofifah Indar Parawansa. Membahas tentang Mencegah Masuknya Paham Intoleransi Dalam Keluarga TNI AD di Gedung Sandoyo Madifiv 2 Kostrad Singosari, Jumat (17/3) siang.
Dalam kesempatan itu, dihadiri oleh Ketua Persit KCK Gabungan Kostrad Uli Simanjuntak. Selain itu jajaran Persit KCK PG Koorcab Divif 1, 2 dan 3 Kostrad juga turut hadir dalam kesempatan tersebut.
Dalam materinya, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu memaparkan bahwa posisi Jawa Timur ini sangat vital. Pasalnya, banyak sektor strategis yang ada dan berdiri di Jawa Timur.
“Apabila diibaratkan jangan sampai Jawa Timur ini batuk. Karena droplets (dampak) bisa sampai ke Ibu Kota, dan wilayah lain di Indonesia. Oleh sebab itu, patut kita sehatkan bersama,” jelasnya.
Banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk menyehatkan sebuah wilayah, di mana menjadi tempat tinggal masyarakat dari berbagai lapisan dan kalangan. Faktor penting adalah keteguhan ideologi bangsa.
Pemahaman akan perkembangan teknologi tidak sampai meracuni generasi saat ini. Khususnya dalam hal toleransi, serta saling memahami dan pengertian.
Seusai pemaparan, Khofifah menjelaskan jangan sampai Indonesia ini sepeti negara konflik saat ini. Ia mengambil contoh negara Afganistan yang hanya terdiri dari tujuh suku. Namun, tidak semua suku itu bisa akur dan bisa meruncing kapan saja saat ada perselisihan.
“Ini menjadi pelajaran penting, dari negara-negara tersebut. Untuk bisa mengatur dan memanajemen keberagaman yang ada,” jelasnya.
Ada banyak faktor penyebab keberagaman. Mulai dari agama, suku, budaya, sosial hingga ekonomi. Mereka akan menciptakan stratifikasi (jenjang). Oleh sebab itu, perlu dibangunnya keharmonisan, dengan respect (menghormati) satu sama lainnya.
“Jangan hal ini dibiarkan natural saja, tetapi perlu dibangun. Karena ini merupakan hal yang berpotensi, untuk menimbulkan perpecahan. Maka sangat penting untuk respect, meningkatkan keharmonisan, serta saling bertoleransi dalam tali persaudaraan,” pungkas Khofifah. (rex/jon)