MALANG POSCO MEDIA – SURABAYA – Badan Gizi Nasional terus berusaha berbenah agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) semakin baik. Salah satunya menghadirkan pemateri dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya, Nur Hidayah, S.Si., Apt.
Ini dilakukan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Wilayah III di Hotel Platinum, Surabaya Minggu (19/10/25).

Hidayah mengatakan keamanan makanan dan higienis merupakan kunci makanan yang sehat dan berkualitas. MBG yang menjadi program andalan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto harus bisa memberikan dampak yang baik bagi sasaran penerima MBG.
Namun, banyaknya kasus keracunan makanan MBG di berbagai kota merupakan contoh bahwa MBG kurang dikelola secara higienis.
“Keracunan tersebut penyebab utamanya seringkali adalah kelemahan sistem dapur. Seperti kebersihan penjamah makanan yang kurang, sanitasi lingkungan dapur yang buruk, tidak ada kontrol Suhu untuk menyimpan bahan beresiko tinggi,” ujar Hidayah.
Dijelaskan Hidayah, ada lima kunci agar keamanan terjaga dengan baik. Seperti menjaga kebersihan dapur dan diri, lalu memisahkan makanan matang dan makanan mentah, serta menjaga makanan pada suhu yang aman. Selain itu, pengawasan ketat saat penerimaan bahan pangan juga harus di lakukan.
“Harus berani menolak jika ada indikasi bahan makanan tidak segar atau mencurigakan. Jadi harus cek dengan betul bagaimana kondisi bahan pangan ketika di terima,” jelas perempuan berjilbab tersebut.
Selanjutnya menerapkan prinsip FIFO/FEFO disaat penyimpanan bahan pangan. Serta penentuan suhu ruangan untuk penyimpanan bahan makanan tersentu, “Harus ada catatan bahan makanan datang kapan dan tanggal kadaluarsa setiap bahan makanan. Itu yang harus cepat di gunakan,” lanjutnya.
“Lalu disaat pemorsian juga harus berhati-hati. Cek kualitas makanan. Dari bau, rasa dan warna. Dan bagikan segera. Jangan lebih dari 4 jam setelah di masak,” pungkas Hidayah.
Kegiatan Bimtek Penjamah Makanan ini merupakan bagian dari langkah strategis BGN dalam mempercepat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di wilayah Jawa Timur.
Pelaksanaan Bimtek berlangsung selama dua hari dengan total 1.000 peserta. Hari pertama diikuti oleh SPPG Kota Mojokerto, sedangkan hari kedua diikuti oleh SPPG Kabupaten Mojokerto. Para peserta berasal dari berbagai dapur pelaksana program yang menjadi ujung tombak kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya masing-masing. (udi)