.
Saturday, December 14, 2024

Tadarus Ramadan UMM

Hadirkan Dwiki Dharmawan dan Deddy Mizwar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lagu Sang Surya menggema tidak seperti biasanya, Jumat (14/4) kemarin. Lagu itu dinyanyikan dengan penuh penghayatan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Terdengar merdu dan menggetarkan hati. Itu karena Sang Maestro Musik, Muhammad Dwiki Dharmawan menyertai lagu tersebut. Dengan kelihaiannya, Dwiki memainkan piano mengiringi lagu Sang Surya. Semua hadirin menyanyikan lagu tersebut.

Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd pun memuji kemampuannya itu. “Luar biasa. Yang tampil ini sebenarnya da’i. Tetapi melalui seni budaya,” ucap Fauzan, saat menyampaikan sambutan dalam acara Tadarus Ramadhan 1444 Hijriyah.

Tadarus Ramadan UMM kali ini tampil beda. Mengkaji strategi dakwah. Namun melalui seni dan budaya. Untuk membahas ini, UMM mengundang artis senior Deddy Mizwar dan Muhammad Dwiki Dharmawan. Dua seniman ini membahas secara gamblang kiat-kiat dan strategi dakwah Islam di bidang seni budaya. Kegiatan ini digelar di Dome UMM. Dihadiri ribuan mahasiswa dan dosen.

Selain tampil membuka acara dengan Sang Surya, Dwiki juga mendampingi istrinya Ita Purnamasari yang juga hadir dalam acara tersebut. Ita Purnamasari yang juga penyanyi kenamaan itu membawakan lagu Dengan Menyebut Nama Allah.

Fauzan menerangkan, selama Bulan Ramadan UMM memiliki banyak agenda keagamaan dan sosial. Salah satu tujuannya untuk menjalankan misi kemasyarakatan.  Seperti berapa waktu lalu, Rektor UMM bersama civitas akademika memberikan motivasi kepada warga binaan di Lapas.

Ada juga kegiatan Sahur bersama komunitas marginal secara sosial. Serta kegiatan lainnya. Termasuk Tadarus Ramadan. “Alhamdulilah semua terlaksana dengan baik. Karena sebagai orang Islam kita memiliki tanggung jawab dakwah,” ujarnya.

Sementara itu, Deddy Mizwar dalam materinya menjelaskan bahwa saat ini dakwah dengan seni jauh lebih mudah. Itu karena kemajuan teknologi informasi. “Hanya dengan handphone saja sudah bisa membuat konten. Isinya bisa berisi syiar. Dan bisa ditayangkan di sosial media,” ucap Aktor, Sutradara dan Produser Film ini.

Menurut Kang Deddy, sapaan akrabnya, untuk membuat film begitu banyak perangkat. Maka isinya harus membangun moral. Dengan menyampaikan kebaikan dan kebenaran. “Jadi kreativitas itu harus juga diimbangi dengan nilai moral yang bagus,” kata dia.

Dia juga menceritakan awal dirinya memulai karir di dunia perfilman. Dari konten yang biasa hingga kini lebih pada konten yang religius. Dirinya tergugah. Potensi luar biasa yang diberikan Allah, seyogyanya diarahkan untuk membuat karya yang positif. Karya yang membangun generasi bangsa.

“Berangkat dari keresahan itulah, maka saya berganti berhaluan membuat produk film dengan konten Islami. Dan inilah cara saya berdakwah. Melalui potensi yang saya miliki,” terang mantan Wakil Gubernur Jawa Barat itu.

Meskipun begitu, dia mengaku tidak mudah. Meyakinkan masyarakat dengan konten Islam sangat sulit diterima di masyarakat. Stasiun Televisi pun tidak mudah menerima. “Tapi itulah tantangan dakwah,” pungkasnya. (imm/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img