MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Matematika tak lagi menjadi mata pelajaran yang menakutkan bagi siswa. Di era Society 5.0, metode pengajaran yang inovatif siap mengubah pandangan tentang mata pelajaran ini. Bagaimana caranya matematika yang dulu dianggap menakutkan bisa berubah menjadi menarik?
Pertanyaan ini terjawab dalam kuliah tamu bertajuk Teaching and Learning Mathematics in the Society 5.0 yang diadakan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (SPs UM), di Aula Gedung A21, beberapa waktu lalu. Acara tersebut menghadirkan Prof. Peter Grootenboer dari Griffith University, Australia.
Dalam sesi pemaparan, Prof. Peter Grootenboer menjelaskan bahwa salah satu masalah yang sering terjadi di kelas adalah pendekatan yang terlalu konseptual di awal pembelajaran. “Banyak guru memulai kelas dengan pertanyaan konseptual yang membuat siswa langsung memikirkan rumus dan hitungan,” jelas Prof. Peter.
Untuk mengubah paradigma ini, Prof. Peter menyarankan agar guru memulai pelajaran dengan mengarahkan siswa menganalisis kejadian nyata di sekitar mereka. “Jangan terlalu terpaku pada buku. Tampilkan kasus nyata dan biarkan siswa menganalisisnya berdasarkan konsep matematika yang relevan,” jelasnya dalam bahasa Inggris.
Ia juga menambahkan, ada banyak cara untuk memahami konsep matematika, tidak hanya satu metode seperti yang tertulis di buku. Prof. Peter berharap, setelah kuliah ini, para guru dapat mengubah metode pengajaran mereka sehingga matematika menjadi lebih menyenangkan dan diminati oleh siswa.
Direktur dan Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana UM serta Kepala Program Studi S2 & S3 Pendidikan Dasar, turut hadir dalam acara ini. “Kami berharap seminar ini dapat menarik minat siswa terhadap matematika dan menjadikan pembelajaran di kelas lebih menyenangkan,” ucap Direktur Sekolah Pascasarjana UM, Prof. Adi Atmoko, M.Pd
Menurutnya, selama ini banyak siswa yang kurang tertarik pada matematika, baik di sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu, kuliah tamu ini menghadirkan strategi baru agar pengajaran matematika bisa lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa.
“Harapan kami tentu ini menjadi inspirasi bagi guru matematika, serta dapat mengubah paradigma dan strategi mengajar mereka sehingga membuat pelajaran matematika lebih menarik,” terangnya. (imm)
