.
Thursday, November 21, 2024

Hadirkan Program “MASIH SEHAT”, STIKes Kendedes Berdayakan Remaja Putus Sekolah Jadi Tenaga Pendamping Lansia di Desa Tulungrejo Kota Batu

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, BATU – Tim dosen STIKes Kendedes Malang mengadakan program Pengabdian Masyarakat bertajuk “Gerakan MASIH SEHAT: Rumah Lansia Sehat dan Bermartabat” di Desa Tulungrejo, Kota Batu, Jawa Timur, mulai bulan Agustus hingga Oktober 2024. Program ini berfokus pada pemberdayaan remaja putus sekolah untuk menjadi tenaga pendamping lansia yang berkompeten, dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan membuka peluang kerja bagi mereka di bidang kesehatan lansia.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah lansia di Desa Tulungrejo yang memerlukan perawatan intensif. Selain itu, banyaknya remaja putus sekolah di desa tersebut yang tidak memiliki keterampilan memadai, sehingga membuat mereka sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

Program “MASIH SEHAT” hadir sebagai solusi untuk kedua permasalahan ini, dengan melatih remaja dalam keterampilan dasar merawat lansia seperti mengukur tekanan darah, memeriksa denyut nadi, mengukur suhu tubuh, serta melakukan pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol dan asam urat.

Menurut Dian Hanifah, M.Keb, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat STIKes Kendedes, kegiatan ini tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan sikap dan nilai-nilai Islami dalam merawat lansia. “Kami tidak hanya ingin remaja menguasai teknik dasar perawatan kesehatan, tetapi juga memahami pentingnya memperlakukan lansia dengan penuh penghormatan dan kasih sayang, sesuai ajaran Islam,” jelasnya.

Para peserta yang terdiri dari 10 remaja putus sekolah terlihat antusias selama mengikuti pelatihan. Mereka dibimbing oleh dosen-dosen STIKes Kendedes. Modul pelatihan yang digunakan mencakup teori dasar perawatan, praktik lapangan, hingga simulasi situasi nyata untuk memastikan peserta mampu menerapkan keterampilan yang mereka pelajari.

Setelah mengikuti pelatihan, remaja juga dibekali satu set alat untuk pemeriksaan tanda-tanda vital, satu set alat untuk pemeriksaan gula darah, asam urat dan kolesterol serta satu set alat untuk pemberian oksigen, alat alat ini diharapkan bisa digunakan remaja dalam melayani lansia di desa tulungrejo.

Kepala Desa Tulungrejo, Bapak Suliono, sangat mengapresiasi program ini. “Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kami, khususnya para remaja putus sekolah yang sekarang memiliki keterampilan dan tujuan hidup yang lebih jelas. Selain itu, kualitas hidup lansia juga meningkat karena mereka mendapatkan perawatan yang lebih baik,” ujarnya.

Program ini didukung penuh oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek melalui pendanaan tahun anggaran 2024. Pendanaan tersebut untuk pelaksanaan pelatihan, penyusunan modul, hingga pendirian fasilitas Rumah Lansia Sehat dan Bermartabat. Dukungan dari pemerintah desa setempat juga menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Gerakan MASIH SEHAT” diharapkan dapat berlanjut dan diperluas ke desa-desa lain di Jawa Timur yang memiliki kondisi serupa. Pelatihan ini tidak hanya menjadi solusi bagi remaja putus sekolah, tetapi juga menjawab kebutuhan masyarakat akan perawatan lansia yang layak dan manusiawi.

Program ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, remaja putus sekolah bisa diberdayakan untuk menjadi pilar penting dalam mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup lansia. (adv/bua)

Program
Praktik pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat oleh remaja yang mengikuti pelatihan.
Serah terima aset alat kesehatan dalam program “MASIH SEHAT” yang dilaksanakn oleh STIKes Kendedes Malang.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img