MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapas Kelas I Malang memberikan sarana edukasi baru bagi jajaran pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang. Sarana edukasi ini diciptakan sekaligus merias tampilan dari area Museum Pendjara Lowokwaroe dengan lukisan dan pesan dari pejuang dan tokoh nasional.
Melalui Bimbingan Kerja (Bimker) Lukis Lapas Kelas I Malang, belasan WBP ikut andil dalam pembuatan lukisan edukasi itu. Selain memiliki nilai edukasi dalam lukisan tersebut juga terkandung nilai seni yang memberikan kesan indah di dinding sekitar Museum Pendjara Lowokwaroe.
“Terdapat dua lukisan berukuran besar yang merupakan hasil karya WBP Bimker Lukis Lapas Kelas I Malang. Keduanya adalah lukisan Sang Proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dan lukisan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yasonna H. Laoly,” ujar Kalapas Kelas I Malang RB Danang Yudiawan kepada Malang Posco Media, Selasa (8/3).
Di dalam bingkai lukisan Ir. Soekarno tertulis pesan ‘Tulislah tentang Aku dengan Tinta Hitam atau Putihmu, biarlah sejarah yang membaca dan menjawabnya’. Sementara itu ada pesan-pesan motivasi tentang pengabdian untuk negeri yang tertulis dalam bingkai lukisan Menkumham RI Yasonna H. Laoly.
“Ir. Soekarno ini merupakan sosok yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sebagai tokoh proklamator Republik Indonesia (RI) serta sebagai upaya untuk tetap mengingat jasa-jasa beliau untuk negara. Oleh karena itulah, kami mencoba mengabadikan keteladanan beliau melalui karya lukis oleh WBP Lapas Kelas I Malang,” sebutnya.
Tentu saja selain nilai edukasi dan seni, lukisan tersebut juga tersirat pesan pelestarian budaya. Melalui lukisan dengan tema ke-Indonesiaan, diharapkan bisa menambah khasanah literasi budaya jajaran petugas beserta para WBP Lapas Kelas I Malang.
“Ini juga sebagai bentuk monumen lukisan dengan tujuan sebagai memorial, serta memberikan motivasi agar kami di sini sebagai warga bangsa Indonesia,” tutupnya. (rex/jon)