MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Orang tua siswa SD Islam Sabilillah Malang 1 mendapat persembahan spektakuler dari putra-putri mereka. Aneka penampilan seni kreativitas ditampilkan siswa saat acara Haflah Akhirussanah, Sabtu (21/6) lalu. Kegiatan ini digelar di halaman sekolah dengan tema: Family, where love never fails.
Artinya keluarga tempat cinta yang tak pernah gagal. Tema ini menunjukkan materi dan pesan yang terkandung dalam acara. Bahwa guru dan siswa ingin mempersembahkan karya sebagai tanda terima kasih kepada orang tua. “Ini tanda terima kasih kami kepada orang tua, karena mereka telah menjadi mitra terbaik kami selama proses pendidikan,” ucap Koordinasi Acara Firahil Syaifinnabilah, S.Pd kepada Malang Posco Media.
Haflah Akhirussanah menjadi ajang siswa berekspresi. Ini kesempatan setiap siswa untuk tampil. Dari kelas 1 sampai kelas 6. Tanpa terkecuali. Semua mendapat peran. Semua tampil sesuai perannya. Ada delapan tampilan. Selain dari setiap level kelas. Juga ada dua tampilan dari kelompok tertentu yang terpilih. Seperti kelompok musik orchestra, dan lain-lain. “Inilah kesempatan mereka tampil berekspresi di akhir tahun pembelajaran ini. Sebagai bentuk persembahan bagi orang tua,” kata dia.
Tanpa disangka, ajang ini juga menjadi kesempatan guru menggali bakat anak didiknya. Termasuk siswa sendiri, dapat menunjukkan potensinya yang terpendam selama ini. “Kami temukan bakat anak-anak yang selama ini tidak disangka. Ternyata mereka bisa menari, bisa menyanyi atau tampil peran dalam sebuah drama. Ini tentu potensi yang perlu dikembangkan di masa yang akan datang,” terangnya.
Fira menjelaskan, Haflah Akhirussanah bukan sekadar tampilan. Tetapi sebagai wujud syukur dan terima kasih pada orang tua. Sesuai tema yang diangkat. Dan yang lebih utama dari itu, melatih siswa untuk tampil berani dan semakin percaya diri. Bahwa setiap mereka punya bakat. Punya kemampuan. Meskipun masing-masing berbeda. Dan setiap bakat itu adalah potensi yang perlu dikembangkan.
“Inilah nilai karakter yang kami inginkan. Anak-anak semakin percaya diri. Percaya akan kemampuannya. Tidak kecil hati dan minder,” imbuhnya.
Guru SD Islam Sabilillah Malang 1 Dany Ika Nurhayati, S.Si menambahkan, setiap anak potensinya tidak sama. Ada yang unggul di akademik. Ada yang unggul di non akademik. Seperti kreativitas dan olahraga. Ketika setiap siswa diberikan kesempatan potensi itu muncul. Mereka bisa belajar bertanggung jawab pada tugas dan perannya. Bisa lebih disiplin.
“Mungkin ada yang kurang di akademik, tetapi ternyata mereka mampu bekerjasama dalam tim, bisa bertanggung jawab, disiplin dan percaya diri. Dan itu bisa kami lihat dari awal mereka latihan, hingga tampil di pentas. Inilah nilai utama dari pendidikan karakter anak-anak kami,” terang guru kelas VI ini. (imm/sir/lim)