MALANG POSCO MEDIA– Media sosial (medsos) di tangan Riza Imroatul Kamila menjadi sangat bernilai. Ia berbagi tips melalui medsos. Salah satunya membangun komunikasi yang sudah ditonton lebih dari 900 ribu orang.
Riza sapaan akrab Riza Imroatul Kamila menceritakan awal dia tercebur di dunia influencer karena permintaan dosennya. Saat itu, dia diminta dosen yang memiliki usaha kuliner untuk menbuat review dengan sistem barter. Sang dosen memilih Riza, lantaran seorang MC sudah banyak yang mengenal.
“Karena waktu itu, saya juga aktif di organisasi kampus, jadi banyak kenal sama dosen. Waktu dikasih kesempatan itu, saya senang. Tapi yang bikin lebih senang lagi, ternyata konten review itu jadi for your page (fyp) di media sosial,” cerita alumnus Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang, ini.
Saat itu, video tersebut berhasil mencapai 13 ribu penonton. Karena ini, kemudian Riza mulai memikirkan untuk menjajaki dunia influencer. Dengan semangat mudanya, ia banyak membuat konten edukatif sebagai penyemangat anak-anak muda.
“Sampai sekarang sudah ada lebih dari 100 konten yang saya buat, di media sosial. Berisi tentang self development atau pengembangan diri, serta cara-cara komunikasi dan menjadi seorang public speaker,” lanjutnya.
Salah satu kontennya yang menjadi fyp di media sosial Instagram, saat dirinya membagikan tips berkomunikasi dengan orang yang beda usia. Ia membagikan tiga cara. Salah satu tips yang diberikan adalah act of service, sebagai gaya komunikasi kepada orang yang lebih tua.
Perempuan 28 tahun ini mengatakan, pentingnya untuk memberikan hormat kepada orang yang lebih tua. Agar mereka bisa lebih terbuka saat berkomunikasi, sehingga tidak membuat ada gap dalam berkomunikasi.
“Ilmu berkomunikasi ini sangat penting, karena sekarang hal tersebut menjadi soft skill yang harus terus dikembangkan untuk bisa beradaptasi di manapun. Melalui komunikasi yang baik, bisa membuka kesempatan yang lebih baik,” sebutnya.
Alumnus SMA Islam Malang ini sekarang juga sudah digandeng beberapa institusi, dalam kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi. Riza sekarang tergabung sebagai praktisi di MA Nirul Huda Ngajum, ia juga sempat digaet oleh Diskopindag Kota Malang dan Malang Creative Center (MCC), untuk kebutuhan publikasi.
“Rencana ke depan ingin membuka kelas soft skill untuk anak remaja, biar lebih siap menghadapi tantangan dunia. Sambil terus berkarya dan menginspirasi, karena setiap momen atau pengalaman yang dianggap biasa, bisa jadi hal yang paling berharga untuk orang lain,” jelasnya. (rex/van)
