MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kehadiran Ustad Das’ad Latif di halal bihalal keluarga besar Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang di Taman Krida Budaya Kota Malang membuat meriah acara yang digelar Minggu (12/5), kemarin. Apalagi, ada pembagian berbagai doorprize menarik dengan hadiah utama 4 voucher umrah bagi peserta dari Tiga Cahaya Utama.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang hadir dalam kesempatan itu turut memberikan apresiasinya. Menurutnya, apa yang disampaikan dalam tausiah dan halal bihalal tersebut dapat menjadi pesan persatuan dan bekal nasehat bagi pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang). “Pemerintah Kota Malang dengan Muhammadiyah di Kota Malang selalu bersinergi,” terang Wahyu.
Ia menyebutkan, selama ini Muhammadiyah selalu menjadi organisasi yang bersinergi dengan Pemkot Malang. Serta mendukung berbagai kegiatan di Kota Malang terutama di bidang keagamaan dan sosial.
“Kita selalu bersinergi dan berkolaborasi, selama ini program-program Muhammadiyah kita dukung karena memang untuk kemaslahatan umat,” tuturnya.
Ketua PDM Kota Malang Prof. Dr. Abdul Haris, MA menyebutkan, PDM sengaja mengundang penceramah yang kondang dengan karakter jenaka itu sebagai perekat persatuan antar umat usai sempat terpecah karena perbedaan dukungan pada pemilihan presiden (Pilpres) lalu.
“Ini sebenarnya momentum untuk menguatkan kembali kesatuan dan persatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Setelah kemarin ada pilpres yang paling tak membangun keretakan hubungan di antara kita,” ujar ketua PDM Kota Malang itu.
Ia berharap dengan tausiah yang jenaka dan mencairkan suasana itu, keluarga besar Muhammadiyah dapat kembali bersatu sebagaimana agama seharusnya menjadi pemersatu umat. Agama tidak boleh menciptakan sekat yang mengkotak-kotakkan manusia. Sesuai tema halal bihalal PMD Kota Malang kemarin, yaitu merajut martabat kebangsaan dengan derap berkemajuan.
“Karena semua agama pasti mengajak pada persatuan dan kesatuan dan itu menjadi tema utama kita,” terangnya.
Dalam kesempatan halal bihalal tersebut, PDM Kota Malang turut mengundang unsur pemerintah, Pj Walikota Malang, DPRD Kota Malang, Kepala Kemenag Kota Malang, NU dan sejumlah organisasi yang lain.
“Beragama menjadi penyatu antara kita dengan yang lain. Sehingga kita bisa membangun lebih baik lagi, bisa bermanfaat lebih banyak lagi,” tuturnya.
Dalam tausiahnya, Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos, S.Ag., M.Si., Ph.D menyebutkan bahwa inti dari halal bihalal adalah ukhuwwah Islamiyyah atau persaudaraan yang selama ini sempat terkoyak karena beberapa permasalahan. “Tidak ada lagi pendukung kosong satu, kosong dua, kosong tiga. Sekarang semuanya kosong-kosong, saling memaafkan dan bersatu demi kebaikan Indonesia,” terangnya. (mg1/aim)