MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Halal Bihalal STMIK PPKIA Pradnya Paramita (STIMATA) Malang, Jumat (19/4), berlangsung sederhana namun penuh makna. Dilaksanakan di Ruang Perpustakaan dan dihadiri dosen dan tenaga kependidikan.
Ketua STIMATA Malang, Dr. Tb. M. Akhriza, S.Si., MMSI, MTA mengatakan acara ini merupakan penguatan dari silaturahmi sebelumnya yang dilakukan para dosen di hari pertama masuk setelah libur lebaran. “Kita gelar kegiatan ini untuk mempererat hubungan silaturahmi. Kita undang mitra kerja untuk juga semakin memperkuat kerjasama yang kita jalin selama ini,” ucap Riza, sapaan akrabnya.
Dalam kesempatan tersebut Riza juga mengatakan, bahwa pada periode ini ada dua dosen STIMATA yang lolos program Kampus Mengajar. Hal ini tentu merupakan kebanggaan tersendiri akan mendukung pada peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU).
“Harapan kami tentu ini berdampak pada IKU bahwa dosen kami tercatat sebagai DPL (Dosen Pendamping Lapangan) dalam program Kampus Mengajar. Nilai IKU yang baik tentu akan supporting pada perolehan dana hibah di masa yang akan datang,” terangnya kepada Malang Posco Media.
Selain dosen, mahasiswa STIMATA juga produktif dan kompetitif di program MBKM lainnya. Seperti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Kesempatan ini juga tentu menjadi peluang emas bagi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi dan pengalaman mereka.
“Banyak yang bisa didapat mahasiswa dalam Program Magang dan Studi Independen. Selain pengalaman dan penguatan keilmuan, mereka juga mendapat honor. Dan yang paling penting juga sertifikat yang diakui untuk bekal mereka saat memasuki dunia kerja,” terang Riza.
Sementara itu, kegiatan Halal Bihalal STIMATA berlangsung khidmat. Ada mauidhah hasanah dalam acara ini. Disampaikan oleh Heri Purnomo, S.Kom., MMSI, dosen STIMATA.
Dalam tausiyahnya, Heri mengimbau agar civitas akademika STIMATA terus berupaya meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Bulan Ramadan yang telah dilalui hendaknya menjadi pembelajaran yang berimbas pada sebelas bulan lainnya.
“Dari puasa Ramadan lalu, kita belajar arti ketaatan dan kepatuhan kepada Allah. Pelajaran itu hendaknya kita bawa dalam kehidupan di kampus ini, untuk selalu patuh dalam mengikuti kebijakan pimpinan. Termasuk komitmen terhadap keputusan rapat,” ungkapnya.
Yang kedua, lanjut Heri, Ramadan telah mengajarkan civitas akademika untuk menahan dari berbagai perkara yang merusak. Latihan itu dimulai dengan menahan diri dari lapar dan dahaga serta segala yang membatalkan puasa. Termasuk perbuatan maksiat.
“Maka disini kita diajarkan untuk saling mengingatkan dan menasehati. Bukan saling ghibah, iri dan dengki. Semoga dalam menjalankan tugas sehari-hari kita diberikan kesabaran dan keikhlasan,” harapnya.
Dia juga berharap Bulan Syawal menjadi starting point bagi civitas akademika STIMATA untuk membuka lembaran baru dengan semangat ibadah dan kerja yang lebih baik. “Dengan begitu menjadi indikasi akan kualitas ibadah puasa ramadan kita diterima di sisi Allah,” tururnya.
Kegiatan Halal Bihalal STIMATA ditutup dengan doa dan saling bersalaman. Lalu diakhiri dengan ramah ramah seluruh undangan. (imm)